samudrafakta.com

Garam Dapur Disemai di Atas Langit Jakarta-Jawa Barat, Upaya BNPB Modifikasi Curah Hujan Ekstrem

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Jawa Barat dan Jakarta. Langkah ini untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi basah yang melanda Tanah Air pada awal tahun 2024. Operasi TMC dilakukan sejak Rabu (3/1/2024) hingga Sabtu (6/1/2024).

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD), Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB, Agus Riyanto mengatakan bahwa upaya TMC ini dapat dimaknai sebagai bentuk ikhtiar bangsa dalam meminimalisir dampak risiko bencana hidrometeorologi, dengan menggunakan teknologi yang ada.

“Operasi TMC ini merupakan bentuk ikhtiar bersama demi meminimalisir dampak risiko bencana yang dapat dipicu oleh cuaca. Bukan berarti kita yang menurunkan hujan, namun ini adalah upaya untuk mengurangi intensitas hujan yang diprediksi akan turun di satu tempat dengan menurunkannya di tempat lain,” jelas Agus dikutip dari laman BNPB, Minggu (7/1/2024).

Untuk diketahui, BMKG memberikan informasi prakiraan cuaca untuk awal tahun 2024, yang berpotensi mengalami curah hujan sedang hingga sangat tinggi di wilayah pulau Jawa dan wilayah lain di Indonesia. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati kemudian mengirimkan surat rekomendasi kepada Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, termasuk seluruh kepala daerah se-pulau Jawa untuk segera melakukan antisipasi dan mitigasi bencana.

Baca Juga :   Cuaca Kian Panas, Krisis Pangan Mengancam!

Tim BNPB, BMKG, BRIN, Kemenhub dan TNI AU kemudian membentuk posko utama di Base Ops Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten. Bandara seluas 170 hektare itu dipilih mengingat lokasinya sangat strategis untuk mencakup wilayah Banten, DKI Jakarta hingga Jawa Barat. Selain itu, frekuensi penerbangan di bandara Pondok Cabe juga tidak terlalu padat sehingga dipastikan tidak mengganggu lalu lintas udara.

Artikel Terkait

Leave a Comment