samudrafakta.com

“Di Antara Arus Waktu dan Pusaran Korupsi: Kisah Dua Jembatan Ikonik Kota Kediri”

Gerbang Jembatan Brawijaya sebelum terbakar pada Senin (10/6/2024) pagi. Keberadaan Jembatan Brawijaya berfungsi menggantikan Jembatan Lama yang telah berdiri sejak tahun 1869. Foto-Foto:Pemkot Kediri

Samsul Ashar divonis 4 tahun 6 bulan penjara dan didenda 500 juta rupiah karena terlibat dalam korupsi proyek pembangunan jembatan ini. Proyek ini juga menyeret hakim DS, yang akhirnya diberhentikan tidak dengan hormat setelah terbukti menerima suap sebesar Rp 300 juta terkait kasus ini.

Meski demikian, pembangunan Jembatan Brawijaya akhirnya dapat diselesaikan dan diresmikan oleh Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, pada 18 Maret 2019. Desain jembatan yang awalnya memiliki gapura berbentuk pilar silinder diubah menjadi lebih modern dan minimalis, mencerminkan identitas baru yang lebih progresif bagi Kota Kediri.

Jembatan Brawijaya yang telah menjadi simbol kemajuan Kediri kembali menjadi sorotan setelah gapuranya terbakar pada 10 Juni 2024. Kebakaran yang berlangsung selama satu jam ini berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran, namun penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan polisi.

Peristiwa ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi oleh Jembatan Brawijaya sejak pembangunannya. Meski terjerat kasus hukum, Samsul Ashar meninggalkan warisan besar bagi Kota Kediri. Kepemimpinannya bersama Abdullah Abu Bakar (2009-2014) berhasil membawa perubahan signifikan, termasuk pembangunan Jembatan Brawijaya yang kini menjadi ikon infrastruktur vital bagi kota.

Baca Juga :   Jembatan Brawijaya Kota Kediri Terbakar, Pemadam Kebakaran Dikerahkan

Abdullah Abu Bakar, yang terpilih menggantikan Samsul Ashar, berhasil melanjutkan pembangunan dengan berbagai perbaikan dan akhirnya meresmikan jembatan tersebut. Kisah perjalanan dua jembatan ini mencerminkan dinamika perkembangan Kota Kediri dari masa ke masa.

Jembatan Lama sebagai monumen sejarah yang bertahan lebih dari satu setengah abad dan Jembatan Brawijaya sebagai simbol kemajuan yang terus beradaptasi dengan kebutuhan modern. Meski penuh dengan tantangan, keduanya menunjukkan bahwa perubahan dan inovasi adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

Jembatan Brawijaya, meski sempat terbakar, tetap menjadi ikon kebanggaan warga Kediri. Desain modern dan fungsionalnya diharapkan dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah, menghubungkan masa lalu yang penuh sejarah dengan masa depan yang penuh harapan bagi Kota Kediri.♦

Artikel Terkait

Leave a Comment