RIYADH | SAMUDRA FAKTA—Arab Saudi modern terus berinovasi dan bermanuver. Negara kerajaan itu bakal membangun sebuah gedung raksasa berbentuk kubus setinggi 400 meter di Riyadh. Pembangunan ini menuai kritik. Beberapa orang menyebut Kerajaan Saudi sedang mendirikan “Ka’bah Baru”.
Proyek bernama The Mukaab ini diluncurkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) pada Kamis, 16 Februari 2023. Menurut MbS, ia bakal memimpin perusahaan pengembang proyek itu, yakni The New Murabba Development Company.
“(Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan) pusat kota modern terbesar di dunia di Riyadh,” demikian pernyataan resmi Saudi, dikutip dari Middle East Eye. Proyek The Mukaab merupakan bagian dari rencana pembangunan pusat kota Murabba di Riyadh. Lokasi ini nantinya juga akan menjadi pusat baru untuk Ibu Kota Saudi tersebut.
Media pemerhati isu arsitektur, Dezeen, menyebut proyek ini sebagai wajah baru Riyadh. The Mukaab diprediksi bakal menjadi salah satu bangunan terbesar di dunia. Pemerintah Saudi memperkirakan pembangunan gedung tersebut akan selesai pada 2030.
Gedung berbentuk kubus seperti Ka’bah ini akan ditutup dengan fasad atau muka bangunan berbentuk segitiga tumpang tindih. Gedung ini terinspirasi gaya arsitektur di wilayah Najd. Gedung tersebut rencananya bakal dioperasikan sebagai lokasi pameran budaya dan wisata, teater imersif, serta atrium.
Pada di kawasan tersebut juga akan dibangun lebih dari 100 ribu unit hunian, 9.000 kamar hotel, 980 ribu meter untuk pertokoan, dan 1,4 meter persegi untuk ruang kantor. Juga bakal dibangun 80 tempat hiburan dan budaya universitas teknologi dan desain, ruang serba guna dan museum ikonik.
Namun, rencana prestisius Kerajan Saudi itu tak selalu disambut baik. Beberapa pihak di media sosial mengkritik proyek raksasa ini, yang mirip Ka’bah. “Membangun Ka’bah Baru yang secara eksklusif ditujukan untuk kapitalisme agak terlalu sulit,” kata salah satu jurnalis Saudi, Murtaza Hussain.
Tak sedikit juga netizen yang melontarkan kritik. “Tampaknya [MbS] sedang membangun Ka’bahnya. Apakah dia akan menegakkan sebagai kiblat baru bagi para jemaah,” tulis akademisi Asad Abu Khalil di akun Twitter-nya.
“Membangun Ka’bah baru yang secara eksklusif ditujukan untuk kapitalisme agak terlalu sulit,” kata reporter Intercept, Murtaza Hussain.
Proyek tersebut juga dikritik lantaran dinilai bakal menimbulkan dampak lingkungan dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia terkait pembangunan itu. Ada yang mengaitkan proyek tersebut dengan Tesseract, yakni kubus yang dalam Marvel Cinematic Universe.
“Selamat kepada perusahaan konsultan yang tidak bermoral mana pun yang akan meraup banyak uang tahun depan karena melempar Saudi ke The Tesseract,” tulis jurnalis Gregg Carlstrom dalam akun Twitter-nya. Ada juga yang menyamakan The Mukaab dengan Borg Cube, pesawat ruang angkasa atau markas di Star Trek.
(Farhan)
