samudrafakta.com

Ada Fenomena Super New Moon-Perigee pada 10 Maret 2024, BMKG: Banjir Rob Mengancam 8 Wilayah Pesisir

Ilustrasi super new moon dan perigee.Foto:Canva

Informasi yang berhasil dihimpun, banjir dan tanah longsor sudah terjadi di berbagai kota/kabupaten di Indonesia. Banjir menerjang Mojokerto, Cirebon, dan yang terbaru di Kota Padang, Kamis (8/3/2024). Hujan intensitas tinggi sejak siang hari, Kamis (7/3/2024) hingga malam pukul 22.00 WIB, masih mengguyur Kota Padang. Hampir seluruh kawasan di 11 kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi. Ada yang setinggi lutut, bahkan sampai dada orang dewasa.

“Sampai saat ini hujan masih belum berhenti, beberapa titik rawan banjir masih belum turun. Dan beberapa titik sudah kita evakuasi. Terakhir, saya baru saja dari Koto Baru Banuaran. Kita memfokuskan titik titik evakuasi itu di sekolah,” kata Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar dikutip dari laman Info Sumbar, Jumat (8/3/2024).

Kakansar Basarnas Padang, Abdul Malik mengatakan, untuk saat ini pihaknya telah mendatangi tiga titik banjir. “Sekarang tim kita sudah bergerak ke tiga titik banjir, yakni kawasan Banuaran, Siteba dan kawasan Sungai Sariak,” katanya. Abdul belum bisa memastikan dampak pasti dari banjir, karena belum menerima laporan dari tim yang ada dilapangan. “Untuk evakuasi warga belum ada kita terima laporan dari tim di lapangan,” ungkapnya.

Baca Juga :   Ada Siklon Tropis Anggrek dan Kirrily, Waspadai Hujan Es, dan Cuaca Ekstrem di Indonesia

Detik Jabar melaporkan 2 orang tewas akibat banjir di Cirebon, Jumat (8/3/2024). Banjir Cirebon terjadi sejak Selasa (5/3/2024) akibat luapan Sungai Cisanggarung dan Sungai Ciberes. Berdasarkan laporan BPBD Jawa Barat Kamis (7/3/2024),  ada sembilan kecamatan di wilayah timur Kabupaten Cirebon yang terendam banjir. “Sembilan kecamatan itu, yakni Kecamatan Losari, Waled, Gebang, Karangwareng, Ciledug, Pangenan, Pasaleman, Pabedilan dan Kecamatan Babakan,” kata Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat dikutip Jumat (8/3/2024).

Hadi menerangkan, banjir juga merendam 42.617 rumah, 20 tempat ibadah, 21 sekolah dan 923,5 hektare sawah dan berdampak pada 160.414 jiwa dari 35.720 kepala keluarga dan memakan dua korban jiwa. “Total korban jiwa yang meninggal ada dua orang,” ujarnya.

Artikel Terkait

Leave a Comment