JAKARTA–Film adalah salah satu media penyampaian narasi berbagai isu yang ada di dunia, termasuk genosida yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina. Rupanya ada banyak sekali film yang mengangkat tema isu ini.
Selama 20 tahun terakhir, sutradara dan para pembuat film Palestina telah merilis berbagai film yang secara kolektif membentuk arsip sinematik perjuangan warga Palestina untuk bertahan hidup dan hubungan yang mendalam dengan tanah air mereka.
Film-film ini memiliki kisah beragam, dari mulai dokumenter mendalam hingga cerita fiksi yang menggugah emosi. Yang jelas, menonton film-film ini membantu memahami sejarah dan realitas yang dialami oleh rakyat Palestina.
Berbagai film tersebut menggambarkan bagaimana kerasnya kehidupan di Palestina. Dari yang setiap hari harus berhadapan dengan tentara bersenjata Israel, hingga mimpi-mimpi mereka yang terkubur akibat dari serangan tersebut. Film-film itu tayang di Netflix.
Apa saja filmnya? Berikut 18 di antaranya, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
1. Children of Shatila (1998)
Children of Shatila adalah film dokumenter karya Mai Masri yang menggambarkan kehidupan di Shatila, sebuah tempat pengungsian di Lebanon. Dilansir dari PalestineCinema.com, kamp pengungsi ini menampung 150 ribu orang Palestina.
Ada pendekatan unik dari sang sutradara dalam membuat dokumenter yang berdurasi 45 menit ini. Mai memberi handycam kepada Issa dan Farah, dua pengungsi yang masih kanak-kanak, untuk merekam segala apa pun di sana. Dari kamera itu penonton diperlihatkan bagaimana kisah, mimpi-mimpi mereka, dan cara bertahan di Shatila.
2. Like Twenty Impossible (2003)
Like Twenty Impossible adalah film pendek berdurasi 17 menit karya Annemarie Jacir, sutradara Palestina yang tinggal di Amerika Serikat (AS). Film ini menceritakan kisah mencekam dari kru film asal AS yang kembali ke Tepi Barat, Palestina, dan harus melewati beberapa pos pengamanan tentara Israel.
Film yang sempat tayang di Festival Cannes ini direkam saat Intifada yang kedua. Intifada adalah gerakan perlawanan rakyat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza atas kependudukan Israel di dua wilayah tersebut.
3. Salt of This Sea (2008)
Annemarie kembali lagi menggambarkan keadaan negara asalnya melalui Salt of This Sea yang tayang di tahun 2008. Film ini mengisahkan seorang perempuan berdarah Amerika-Palestina yang kembali ke tanah kelahirannya untuk meminta kembali beberapa aset keluarganya yang direbut saat Perang Arab-Israel terjadi di tahun 1948.
