samudrafakta.com

Wow, Tabungan Pelajar RI Tembus Rp29 Triliun, Setara Biaya Pembangunan 600 Km Jalan Tol!

JAKARTA | SAMUDRA FAKTA—Sebagian besar pelajar di Indonesia rupanya rajin menabung. Buktinya, sekitar 80 persen atau 52 juta pelajar Indonesia tercatat sudah memiliki rekening tabungan di bank. Dan tak tanggung-tanggung, total tabungan mereka dikabarkan mencapai Rp29 triliun!

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dilansir dari Kompas.com, mengungkapkan, jika seluruh jumlah fantastis itu digunakan, maka bisa untuk membiayai pembangunan jalan tol 600 kilometer atau setara delapan kali Tol Jakarta-Bandung.

Mahendra pun mengajak para pelajar Indonesia untuk membuka rekening tabungan sejak dini. Kebiasaan baik ini akan terbawa sampai dewasa dan bisa menjadi sumber pendanaan pembangunan nasional dari perbankan.

“Bayangkan, kalau mereka ini terus menabung saat dewasa dan punya karir pekerjaan, apa yang kita butuhkan untuk pendanaan pembangunan—apakah itu untuk infrastruktur, industri, UMKM—itu bisa semakin banyak untuk dipenuhi sendiri,” kata Mahendra, dikutip Rabu, 23 Agustus 2023.

Untuk menjaga semangat menabung ini, OJK mencanangkan program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar). OJK juga akan bekerja sama dengan Kwarnas Pramuka untuk menyusun revisi Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Penabung dan SKK Cakap Keuangan untuk mendorong budaya menabung.

Baca Juga :   Pemerintah Larang 'Social Commerce' Jualan, TikTok Indonesia Minta Dipertimbangkan Ulang

Dalam rangka Hari Indonesia Menabung, yang dirayakan bersamaan dengan kegiatan Pramuka Raimuna Nasional XII 2023 pada 20 Agustus lalu, OJK berharap Pramuka Indonesia memiliki keterampilan untuk menabung serta merencanakan dan mengelola keuangan dengan baik melalui dua SKK tersebut.

Sementara itu, sebagaimana dilansir Katadata, Mahendra menilai Pramuka sangat tepat untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan karena berlandaskan disiplin dalam mencapai suatu target, serta memiliki fungsi dan kewajiban sosial yang tinggi. Harapannya agar sekaligus dapat memberikan manfaat yang luas dan nilai dari akses dan jasa industri keuangan kepada masyarakat.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa pun menilai peningkatan jumlah penabung penting dalam menjaga stabilitas sektor keuangan nasional. Menurutnya, semakin banyak orang yang menabung, maka dana di LPS akan semakin banyak, sehingga sistem keuangan menjadi stabil.

(Toni)

Artikel Terkait

Leave a Comment