samudrafakta.com

Sistem Kanalisasi, Jejak Pemerintah Hindia-Belanda Meredam “Semarang Kaline Banjir”

Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang adalah kanal yang dibangun pemerintah Hindia-Belanda untuk menanggulangi banjir di Kota Semaran. FOTO:Disbudpar Kota Semarang

Semarang kaline banjir; Ja sumelang ra dipikir; Jangkrik upa saba ning tangga; Malumpat ning tengah jogan; Wis watake priya jare ngaku setya; Tekan ndalan selewengan; Eyae eyae eyae

Itulah sebagian lirik lagu Jangkrik Genggong, karya Anjar Any, yang dinyanyikan oleh Waljinah pada tahun 1967. Lirik di atas sebenarnya bukan mengupas tentang banjir di Kota Semarang. Anjar Any menggunakan kalimat “Semarang Kaline Banjir” sebagai sampiran isi pantun. Umumnya, sampiran memang tidak memiliki hubungan dengan isi pantun.

Namun pada kenyataannya, Kota Semarang memang akrab dengan banjir seperti yang terjadi pada Rabu-Kamis (12-13/3/2024). Hujan deras yang mengguyur Kawasan ibu kota Jawa Tengah sejak siang hingga malam, mengakibatkan banjir dan tanah longsor.

Proses penanganan banjir dilakukan di 10 titik. Tanah longsor terjadi di 10 titik, sementara angin kencang mengakibatkan atap beberapa rumah jebol, dan pohon tumbang. Mitigasi bencana sudah dilakukan tetapi banjir tetap merenggut korban jiwa. Korban meninggal dunia atas nama Amin (50), warga yang kos di RT4/RW12, Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.Petugas BPBD Kota Semarang mengevakuasi warga yang sakit di kawasan Muktiharjo Kidul, Kota Semarang, Jumat (15/3/2024). FOTO:BPBD Kota Semarang

Baca Juga :   Korban Tewas Longsor Subang Bertambah Satu Orang, 80 Jiwa Terpaksa Mengungsi

Peristiwa terjadi Rabu (13/3/2024) pukul 22.30 WIB. “Karena tempat kos banjir, dia (korban) akan memutus aliran listrik pompa air pakai tang agar tidak korslet,” kata Nugraha, salah satu penghuni kos. Mahasiswa asal Kabupaten Blora itu melanjutkan, Amin tiba-tiba tergelatak di atas pompa air itu. “Kemungkinan tersengat listrik,” kata Nugraha dikutip dari Sindonews.

Pantauan pada Jumat (15/3/2024) pagi, air masih menggenangi sejumlah titik di Kota Semarang. Berdasarkan laporan dasboard pantau banjir Kota Semarang diakses pada pukul 06.00 WIB, wilayah barat yang terendam air antara lain, Tri Tunggal; Jl. WR Supratman (pertemuan pertigaan Pamularsih); Jl. Jend. Sudirman (Depan SPBU dan lampu merah Anjasmoro); Sampokong; Jl. Proff Hamka (Jerakah); Jl. Tambak Aji; Damar Wulan; Jl. Randu Garut; Jl. Suratmo; Jl. Kuda Mangkang; Jl. Taman Siswa Gunungpati; Jl. Ariloka, Krobokan; Jl. Untung Suropati; Perumahan Jatisari dan Simongan (Kimia Farma).

Untuk Semarang wilayah timur, air menggenangi di sejumlah kawasan. Antara lain, Jl. Wolter Monginisidi (Sekitar SPBU); Jl. Gebang Anom; Jl. Padi Raya; Jl. Muktiharjo Raya; Kawasan Sekitar Muktiharjo Kidul; Kawasan Tlogosari; Bawah Tol Kaligawe; Terowongan USM dan Depan USM; Transmart Penggaron; Pintu Keluar Tol Majapahit; Jl. Gajah Raya; Jl. Dr. Cipto (depan RS Panti Wilasa); Jl. Pedurungan Tengah Raya (Primagama sampai Sang Timur); Jl. Kaligawe (depan Polsek Genuk); Kawasan Pedurungan Kidul (Lapangan Zebra); Jl. Kartini (Pasar Langgar); Terowongan Karangingas; Perumahan Pondok Indah; Tlogomulyo; Perumahan Taman Sari; Jl. Kyai Zainuddin Karangroto; Kawasan Kantor BPBD Kota Semarang; Asrama Polisi Kabluk, dan Jl. Majapahit (Pertigaan Majapahit – Supriadi).

Baca Juga :   Banjir Semarang Sebabkan 14 Perjalanan KA Memutar ke Selatan, Jadi Terlambat hingga 5 Jam

Sedangkan wilayah tengah yang masih berjibaku mengatasi banjir di Bundaran Bubakan; Jl. Singosari Raya; Jl. Lamper Sari; Jl. Tentara Pelajar; Jl. Perintis Kemerdekaan (Kubota); Jl. Mawar (Srondol Kulon); Jl. MT Haryono (Peterongan); Jl. Wahid Hayim (Kranggan); Perumahan Dinar Indah; Perum Korpri Srondol Wetan; Jl. Pahlawan (seputaran Simpang Lima, sudah ada CCTV); Jl. Mulawarman; Jl. Kauman; Kedung Mundu (Depan SPBU) dan Kampung Kali – Tentrem.

Sementara untuk wilayah utara, genangan air terjadi di Jl. Ujungsari Bandarharjo RW 1; Jl. Imam Bonjol (depan Hotel Rahayu sampai 0 km Semarang); Jl. Tanjung; Jl. Kolonel Soegiono; Jl. Hassanudin; Jl. Empu Tantular; Jembatan Mberok dan Jembatan Mberok 2. Proses penanganan darurat masih dilakukan petugas BPBD Kota Semarang. Mereka membagikan makan sahur kepada korban banjir yang menjalankan ibadah puasa pada hari ini.

Artikel Terkait

Leave a Comment