SURABAYA—Makan ketupat bersama aneka lauk pauk lainnya ternyata tak hanya menjadi tradisi saat Lebaran di Indonesia. Sejumlah negara, khususnya di Asia Tenggara, juga punya tradisi makan ketupat.
Ketupat atau kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara maritim berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari anyaman daun kelapa muda (janur), atau kadang-kadang dari daun palma yang lain.
Ketupat juga bisa dijumpai di Malaysia, Brunei, Thailand, dan Singapura.
Malaysia
Malaysia punya tradisi Lebaran yang hampir sama dengan Indonesia. Selain melakukan mudik saat Lebaran atau dikenal dengan istilah “balik kampung”, Malaysia juga menghidangkan ketupat saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Hidangan ketupat di Malaysia disantap dengan lauk rendang atau daging yang dimasak perlahan dengan santan dan bumbu. Selain itu juga ada hidangan lemang atau nasi ketan yang dimasak dengan bambu.
Untuk anak-anak dihidangkan aneka kue kering yang disebut “kuih raya”.
Singapura
Etnis Muslim Melayu di Singapura juga menghidangkan ketupat saat Lebaran. Aneka lauknya pun sama seperti di Malaysia dan Indonesia, ada rendang, lemang, dan kuih raya.
Umat Islam di Singapura juga melakukan mudik jika memiliki keluarga di Malaysia atau Indonesia, dan mereka juga memberikan uang kepada anak-anak.
Thailand
Perayaan Idul Fitri lebih terasa di empat provinsi yakni Narathiwat, Pattani, Yala, dan Satun yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Bagi umat Islam Thailand, perayaan sebenarnya jatuh pada hari ketujuh setelah hari raya Idul Fitri, yang disebut Rayo 6, atau perayaan setelah puasa enam hari di bulan Syawal (bulan ke 10 kalender Islam).
Pada perayaan ini, mereka menyantap ketupat dan gulai ayam. Mereka juga mengunjungi kuburan keluarga dan kerabat yang sudah wafat.▪️
