samudrafakta.com

Prancis Siap Akui Palestina, Macron: Dilakukan pada Saat yang Tepat

Emmanuel Macron (kiri) dan Olaf Scholz (Foto: AFP/LUDOVIC MARIN)
PARIS – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa bukan hal yang tabu bagi Prancis untuk mengakui negara Palestina. Macron mengatakan pengakuan itu akan dilakukan pada saat yang tepat.

“Tidak ada hal yang tabu bagi Prancis dan saya sepenuhnya siap untuk mengakui negara Palestina. Tapi, saya pikir pengakuan ini harus terjadi pada saat yang tepat,” kata Macron dalam konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, seperti dilansir AFP, Rabu (29/5/2024).

“Saya tidak ingin melakukan pengakuan karena emosional,” tambahnya.

Keputusan Spanyol, Norwegia dan Irlandia yang secara resmi mengakui negara Palestina telah memicu perdebatan mengenai masalah ini. Di 27 negara Uni Eropa, terdapat perbedaan pendapat mengenai langkah tersebut.

Sebagai informasi, Norwegia, Spanyol dan Irlandia menjadi negara terbaru yang mengakui negara Palestina. Total 145 dari 193 negara anggota PBB yang telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Melansir dari AFP, Selasa (28/5/2024), negara-negara tersebut mencakup banyak negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia termasuk Indonesia, namun tidak termasuk Amerika Serikat, Kanada, sebagian besar negara Eropa Barat, Australia, Jepang, Korea Selatan.

Baca Juga :   10 Negara Ini Menolak Gencatan Senjata Israel-Hamas

Pada bulan April lalu, Amerika Serikat (AS) menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk mencegah upaya Palestina menjadi negara anggota penuh PBB.

Selama beberapa dekade, pengakuan formal atas negara Palestina dipandang sebagai akhir dari negosiasi perdamaian antara Israel dan Palestina.

Washington dan sebagian besar negara-negara Eropa Barat mengatakan mereka pada akhirnya bakal bersedia mengakui negara Palestina, namun hal tersebut harus dilakukan sebelum adanya kesepakatan mengenai isu-isu sulit, seperti status Yerusalem dan demarkasi perbatasan yang final.▪︎

Artikel Terkait

Leave a Comment