samudrafakta.com

Populer di Kalangan Masyarakat, Begini Sejarah Jalan Tol di Indonesia

JAKARTA | SAMUDRA FAKTA – Penggunaan jalan tol sudah tidak asing lagi untuk para pengendara mobil. Jalan tol dimanfaatkan untuk menghubungkan jarak antar kota agar lebih cepat dan nyaman ditempuh kendaraan roda empat. Namun, kini tidak sedikit jalan tol dalam kota yang dibuat dengan jarak pendek untuk memperlancar arus lalu lintas.

Singkatan Jalan Tol

Dilansir dari laman Daihatsu, Sabtu (19/11), jalan tol merupakan jalur kendaraan roda empat yang merupakan singkatan dari tax on location. Karena itulah pengguna akan dikenakan tarif saat melalui beberapa pemberhentian di jalan tol. Tarif yang dikenakan saat melalui jalan tol juga berbeda-beda sesuai dengan panjang jalurnya.

Di negara lain, jalan bebas hambatan yang fungsinya seperti jalan tol di Indonesia, dikenal dengan freeway, highway, dan expressway. Penggunaan jalan tersebut tidak dikenakan biaya dan terdapat di beberapa negara seperti Australia, India, Jepang, Kanada, Amerika Serikat, dan masih banyak lagi.

Singapura dan Malaysia juga mengoperasikan expressway, sementara Filipina dan Thailand punya highway.

Sejarah Jalan Tol di Indonesia

Pada 1973, pemerintah Indonesia menerima dana pinjaman luar negeri yang diserahkan pada PT Jasa Marga sebagai penyertaan modal anggaran jalan tol Jakarta – Bogor – Ciawi (Jagorawi). Sejarah jalan tol pertama di Indonesia ditandai oleh peresmian jalan tol Jagorawi dilakukan oleh Presiden Soeharto pada 9 Maret 1978.

Saat itu, pembebasan tanahnya dibiayai oleh pemerintah dan pembangunannya juga masih dilakukan oleh perusahaan negara. Total konstruksi jalan tol Jagorawi menghabiskan dana sekitar Rp 16 miliar dengan ruas jalan sepanjang 52 kilometer. Pada saat peresmian, pembangunan jalan tol Jagorawi baru meliputi ruas Jakarta – Citeureup.

Baca Juga :   H-1 Puncak Libur Natal, Jalan Tol Trans Jawa Ramai Lancar

Jalan tol Jagorawi pertama digunakan oleh pengendara mobil yang biasanya melalui jalur Cibinong atau Parung dari Bogor ke Jakarta. Pada peresmian pertama, terdapat delapan pintu masuk tol yang bisa digunakan dan mampu menampung kapasitas hingga 50.000 kendaraan roda empat setiap harinya.

Pembangunan jalan tol di Indonesia terus berkembang hingga adanya otomatisasi sistem pembayaran di gerbang tol. Penggunaan uang elektronik atau lebih populer disebut dengan e-money mulai diwajibkan sejak Oktober 2017 kepada seluruh pengguna jalan tol di Indonesia. Penggunaan e-money ditujukan untuk dapat mengubah sistem pembayaran manual dengan uang tunai menjadi sistem pembayaran yang lebih cepat dan terkomputasi.

Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Di Indonesia, terdapat sekitar 1.550 kilometer jalan tol yang dioperasikan oleh pemerintah hingga akhir 2020. Melansir dari artikel Kompas.com, pembangunan jalan tol selama 2015 – 2019 terukur mencapai 1.298 kilometer.

Sebagian besar ruas jalan tol yang dioperasikan secara aktif di Indonesia menghubungkan akses antarprovinsi. Hingga penghujung 2020, terdapat lima ruas jalan tol dengan jarak terpanjang yang beroperasi di Indonesia. Nah, berikut ini ruas jalan tolnya.

1. Jalan Tol Terpeka
Jalan tol sepanjang 189,2 kilometer ini menghubungkan ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung. Rancangan ruas jalan tol ini merupakan lanjutan dari tol Bakauheni – Terbanggi Besar. Berapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunannya?

Baca Juga :   Simak Daftar Ruas Jalan Tol dan Non Tol yang Tidak Boleh Dilalui Angkutan Barang Selama Arus Mudik

Pembangunan jalan tol yang menghabiskan dana Rp 21,95 triliun ini dibangun selama dua tahun mencakup Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Trase wilayahnya terbagi atas Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Kayu Agung, dan Ogan Komering Ilir.

2. Jalan Tol Bakter
Ruas jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar juga menjadi salah satu jalan tol terpanjang dan terhubung langsung dengan tol Terpeka. Dengan jarak 140,9 kilometer, pembangunannya menghabiskan total investasi sebesar Rp16,8 triliun. Kebutuhan anggarannya berasal dari obligasi Hutama Karya sebesar Rp6,5 triliun dengan penyertaan modal negara sebesar Rp2,217 triliun (52%) dan Rp8,078 triliun dari sindikasi perbankan (48%).

3. Jalan Tol Permai
Masih di ruas jalan tol Trans – Sumatera, tol Pekanbaru – Dumai juga dibangun sepanjang enam seksi. Total rancangan jalan tolnya mencapai 131 kilometer dengan adanya sepuluh tempat peristirahatan dan pelayanan. Dari sepuluh TIP yang terdapat di sepanjang ruas tol, 5 TIP berlokasi di arah Pekanbaru dan 5 TIP lainnya di arah Kota Dumai.

4. Jalan Tol Cipali
Beralih ke ruas jalan tol di Pulau Jawa, ruas jalan sepanjang 116,75 kilometer ini dibangun dengan investasi senilai Rp13,7 triliun. Ruas jalan tol ini dirancang untuk dapat mengurangi beban lalu lintas Pantai Utara Jawa, terutama saat arus mudik. Prediksinya, fungsi jalan tol Cipali bisa digunakan untuk meringankan beban operasional hingga 60 persen.

Baca Juga :   Kebut Pembangunan Jalan Tol dan Bandar Udara VVIP IKN, BMKG Lakukan Operasi Pengurangan Intensitas Hujan di Kalimantan Timur

Tol Cipali dibangun dan dikelola oleh PT Lintas Marga Sedaya. Sejak November 2019, 55% saham tol Cipali sudah diakuisisi oleh PT Astra Tol Nusantara. Berikut ini enam seksi tol Cipali yang menghubungkan Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon.

– Seksi 1: Cikopo – Kalijati (27,05 km)

– Seksi 2: Kalijati – Subang (11,2 km)

– Seksi 3: Subang – Cikedung (28,7 km)

– Seksi 4: Cikedung-Kertajati (18,9 km)

– Seksi 5: Kertajati – Sumberjaya (18,9 km)

– Seksi 6: Sumberjaya – Palimanan (14,05 km)

5. Jalan Tol Solo-Ngawi
Konstruksi jalan tol Solo – Ngawi menghabiskan investasi senilai Rp13,4 triliun dengan Viability Gap Fund (VGF) pertama dari pemerintah. Ruas jalan tol ini terdiri dari lima gerbang tol dengan total panjang 90,43 kilometer. Pengelolaannya dilakukan oleh PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) dan terbagi menjadi tiga tahap pengoperasian berikut ini.

– Seksi 1: Ngawi – Klitik

– Seksi 2: Solo – Sragen

– Seksi 3: Sragen – Ngawi

Pengoperasian jalan tol di Indonesia terus berkembang dari waktu ke waktu. Hingga saat ini, sahabat sudah bisa menikmati akses jalan tol di berbagai provinsi dengan total ruas jalan yang lebih dari 2.000 kilometer. Penggunaan jalan tol kini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna kendaraan roda empat sehingga akses transportasi juga lebih nyaman dan efisien.

Artikel Terkait

Leave a Comment