MAGELANG—Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum mengatakan jika partainya bakal menentukan dukungan pada pasangan calon (paslon) Capres-Cawapres bila Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dua putaran. Untuk itu, Anas mengaku sudah berkomunikasi dengan semua paslon, kecuali Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka.
“(Semua paslon) kanca lawas kabeh (teman lama semua). Kalau Pak Gibran, memang pemain baru. Pak Gibran tumbuh ketika saya di ‘pesantren’ (penjara—red). Kapan komunikasinya?” kata Anas Urbaningrum, usai acara Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 PKN Provinsi Jawa Tengah di Balkondes Kembanglimus, Kabupaten Magelang, Ahad (28/1/2024).
Anas menyatakan, saat ini PKN fokus pada perolehan suara di Pileg 2024. Oleh karena itu, PKN membebaskan para kadernya memilih paslon Capres-Cawapres nomor urut 1, 2, ataupun 3.
“Kami memberikan keleluasaan berkreasi bagi kader terkait dengan pilpres. Sesuaikan dengan kolam politikmu masing-masing,” ungkapnya.
Menurut Anas, caleg PKN memiliki keragaman ‘kolam politik’, sehingga mereka dibebaskan memilih capresnya masing-masing, asal sejalan dengan program dan janji politik yang akan dilaksanakan jika terpilih.
“Jadi, ada ‘kolam politik’. Ada yang lebih mudah untuk bersosialisasi dengan nama nomor satu. Ada yang lebih mudah bersosialisasi dengan nomor dua. Ada yang juga lebih mudah sosialisasi nomor tiga,” ujarnya.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat 2010-2013 itu menegaskan jika PKN baru bakal menentukan dukungan terhadap paslon tertentu bila pilpres berlangsung dua putaran. “PKN ingin ada putaran kedua, karena ingin memberikan kesempatan bagi caleg dan kader untuk melakukan penilaian secara komprehensif paslon capres-cawapres,” jelasnya.
Dengan demikian, kata Anas, pilihan yang diambil bukan didasarkan pada figur. Namun, pilihan itu berdasarkan rasionalitas, bukan loyalitas dan ikut-ikutan.○
FOTO: Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum dalam acara Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 PKN Provinsi Jawa Tengah, di Magelang, Ahad (28/1/2024). (Foto Kompas)
