samudrafakta.com

Pemberhentian KH. Marzuki Disebut Berdasarkan Usulan Rais Syuriah PWNU Jatim

JAKARTA—Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi mencopot KH. Marzuki Mustamar dari jabatan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Namun, Marzuki Mustamar membantah pemberhentiannya terkait isu dukung-mendukung pasangan calon (paslon) yang berkompetisi dalal Pilpres 2024.

Pencopotan Marzuki tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama nomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 tentang pemberhentian Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur.

Surat dikeluarkan PBNU tanggal 16 Desember 2023 dan diteken oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori.

SK Pemberhentian KH .Marzuki Mustamar. (Dok. Istimewa)

Dalam surat itu ditulis, “memberhentikan Saudara KH. Marzuki Mustamar dari jabatan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor 267.c/A.I1.04/09/2023 tanggal 17 Shafar 1445 H/3 September 2023 tentang Perpanjangan Masa Khidmat dan Perubahan Susunan PWNU Jawa Timur Antar Waktu dengan disertai ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama ini”.

Terkait alasan pemberhentian, sebagaimana yang termuat dalam surat, adalah berdasarkan usulan Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur. Namun demikian, apa dasar usulan tersebut tidak disebutkan secara spesifik.

Baca Juga :   Konsesi Tambang untuk Ormas Keagamaan Dinilai sebagai ‘Barang Jualan’ 

Jika mengacu kepada SK tersebut, keputusan pemberhentian Marzuki dikeluarkan pada 16 Desember 2023.

Sementara pada tanggal tersebut, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf sedang berada di Amerika Serikat. Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu akan mengikuti acara The Future of the Universal Declaration of Human Rights: Toward a Global Consensus that the UDHR Embodies a Civilizational Vision that the World,s Deiverse Peoples, Faiths and Nations Should Strive to Fulfil yang berlangsung pada Rabu-Kamis (13-14/12/2023) di Universitas Princeton di New Jersey.

Secara terpisah, Kiai Marzuki Mustamar menepis isu pemberhentian dirinya sebagai Ketua PWNU Jatim karena mendukung salah satu paslon di Pilpres 2024.

Artikel Terkait

Leave a Comment