samudrafakta.com

Menengok Tradisi Idul Fitri di Sejumlah Negara Mayoritas Muslim

Semua negara dengan penduduk mayoritas Muslim memiliki tradisi masing-masing dalam merayakan Idul Fitri. FOTO: Canva
SURABAYA—Setiap Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah menjalani puasa selama Ramadhan. Sejumlah negara dengan penduduk mayoritas Muslim pun memiliki tradisi berbeda dalam memperingati Hari Raya Idul Fitri–layaknya Indonesia yang memiliki tradisi sungkeman, ketupat, dan halalbihalal.

Berikut sederet adat di beberapa negara dalam merayakan Idul Fitri, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Tradisi di Uni Emirat Arab

Dilansir dari sejumlah sumber, peringatan Idul Fitri di Uni Emirat Arab (UAE) dimulai beberapa hari menjelang Hari Raya. Penduduk di wilayah tersebut biasanya menghias rumah mereka dengan berbagai dekorasi dan lampion, serta gemerlap lampu.

Kaum Muslim UAE juga akan membeli baju baru yang dipakai saat Lebaran, serta mempersiapkan aneka kue bercitarasa manis. Pada pagi hari saat Idul Fitri, Muslim dan Muslimah akan berduyun-duyun ke tanah lapang mengikuti shalat Ied.

Sepulang dari shalat Ied mereka akan berkumpul bersama keluarga, berbagi hadiah, makanan, dan terlibat dalam peringatan bersama khalayak ramai, seperti festival kembang api, pertunjukan budaya, atau karnaval.

Baca Juga :   Muhammadiyah Umumkan Idul Fitri 1445 H pada 10 April 2024, Diprediksi Sama dengan Penetapan Pemerintah

Selama Ramadhan hingga Lebaran, Muslim dan Muslimah didorong untuk banyak membantu dan melakukan kegiatan kemanusiaan. Sehingga siapapun tak akan merasa kekurangan dan bisa berbahagia saat Idul Fitri tiba.

2. Lebaran di Turki

Di Turki, Idul Fitri juga diperingati sebagai Festival Gula, di mana gula dan rasa manis menjadi bagian tak terpisahkan dalam memperingati hari raya umat Islam ini.

Warga di Turki memulai hari memperingati Idul Fitri dengan mencuci dan memakai baju baru mereka. Selanjutnya mereka akan bersilaturahmi, berkunjung ke rumah sanak keluarga yang dianggap lebih tua untuk mencari doa dan meminta maaf.

Anak-anak akan menerima banyak makanan manis dan permen, dan juga uang dari keluarga yang lebih tua. Masyarakat di Turki juga mempersiapkan berbagai makanan tradisional saat lebaran seperti baklava dan halva.

3. Lebaran di Mesir

Idul Fitri di Mesir ditandai dengan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Mereka juga menyiapkan hidangan yang istimewa, seperti fatta, yaitu makanan yang terdiri dari campuran beras daging dan roti. Juga kunava, makanan yang manis terdiri dari bahan keju dan sirup.

Baca Juga :   KAI Daop 8 Surabaya Operasikan 11 Kereta Tambahan pada Arus Mudik Lebaran 2024

Masyarakat Mesir juga memiliki tradisi membeli baju baru serta makanan yang manis untuk anak-anak.

4. Idul Fitri di Pakistan

Di Pakistan peringatan Hari Raya Idul Fitri dimulai dengan isbat atau melihat posisi bulan. Saat Lebaran, masyarakat Pakistan akan menggunakan baju baru serta melangsungkan shalat Ied di masjid atau di tanah lapang.

Setelah berdoa, mereka akan berkumpul bersama saudara dan keluarga untuk bertukar hadiah. Muslim dan Muslimah di Pakistan juga membuat makanan tradisional seperti Biryani, kheer, dan seer kurma untuk menandai peringatan Idul Fitri.◼︎

Artikel Terkait

Leave a Comment