samudrafakta.com

Menara BTS Bakti Berdiri, Sinyal Malah Hilang

Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mulai menyelidiki dugaan penyimpangan dalam proyek fasilitas sambungan internet cepat di wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) karena banyaknya laporan yang menyebut menara BTS itu tidak berfungsi. Di beberapa titik, keberadaan BTS tersebut malah menghalangi sinyal—bukannya memperkuat sebagaimana tujuannya dibangun.

Sejak selesai dibangun pada akhir tahun 2020, hingga kini sejumlah tower base transceiver system ( BTS ) yang dibangun Kementerian Kominfo di Kabupaten Sikka tak kunjung berfungsi dengan baik. Sering gangguan. Salah satu tower BTS yang tidak berfungsi terletak di Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Warga kecewa dengan pelayanan telekomunikasi yang dibangun tower BTS Bakti di kompleks Akper Santa Elisabeth Maumere. “Tower ini dibangun akhir tahun 2020 namun tidak berfungsi, Bahkan petugas sudah datang cabut alat-alatnya dan kabel,” ujar warga yang enggan menyebutkan namanya, sebagaimana dikutip dari Pos-Kupang.com, Kamis 9 Februari 2023.

Salah satu tower BTS Bakti yang tidak berfungsi terletak di Kelurahan Madawat Kecamatan Alok Kabupaten Sikka, Kamis 9 Februari 2023.

Sementara itu, warga desa Nonotbatan, Desa Tuames, Kecamatan Biboki Anleu, warga Desa Naeke B dan Noelelo, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT—yang termasuk wilayah 3T—malah mengeluhkan keberadaan tower BTS Bakti. Menurut mereka, keberadaan tower itu justru memperburuk kualitas sinyal di daerah tempat di mana tower BTS Bakti didirikan.

Baca Juga :   Dituntut 12 Tahun Penjara, Rekam Jejak Politik SYL Sangat Moncer, Dinastinya Sangat Kuat di Sulsel

Kemenkominfo sendiri membangun empat stasiun BTS di TTU. Keempat tower tersebut terletak di Desa Nonotbatan dan Tuamese di Kecamatan Biboki Anle, serta Desa Nolelo dan Naekake B di Kecamatan Mutis. Tower di dua desa Kecamatan Biboki Anle selesai dibangun pada akhir 2021, sementara tower di Desa Noelelo baru selesai dibangun pada April 2022.

Menurut Penjabat Kepala Desa Noelelo Grisogonus Sila, sejak tower Bakti Kominfo selesai dibangun April tahun lalu, masyarakat justru tidak bisa mengkases internet. Untuk bisa menelpon atau mengakses internet, warga Desa Noelelo—yang berbataan langsung dengan Timor Leste—harus ke Kantor Camat Mutis, yang berjarak 7 kilometer.

“Pada awal mereka selesai bangun (menara BTS) pada April lalu, sinyal sempat hilang-muncul. Tetapi akhir-akhir ini tidak bermanfaat. Sinyal ada, tetapi tidak bisa telepon atau pakai untuk internet. Hanya ada jaringan internet, tetapi katanya belum bagi. Telepon biasa dan untuk cek pulsa saja tidak bisa,” ujar Grisogonus, sebagaimana dikutip dari OkeNTT.Pikiran Rakyat.

Keluhan senada disampaikan warga Desa Noelelo. Mereka juga malah kesulitan mengakses internet sejak menara BTS Bakti berdiri. Di awal setelah dibangun, masyarakat memang sempat bisa mengakses internet, namun sinyalnya hilang-muncul dan tidak stabil. Kondisi tersebut masih berlangsung hingga hari ini dan tidak pernah ada penanganan lebih lanjut dari pihak yang membangun tower.

Baca Juga :   Setya Novanto, Terpidana Kasus Korupsi Proyek KTP Elektronik, Dapat Remisi 3 Bulan

Saat ini malah lebih parah. Jangankan jaringan internet, jaringan telepon seluler biasa saja sulit didapat. Warga yang hendak menelpon harus pergi ke kantor camat yang letaknya di atas bukit.

“Kemarin, sesuai informasi dari para pekerja (menara BTS Bakti), saat mereka selesai kerja, mereka bilang untuk sementara yang bisa dipakai hanya jaringan internet. Tetapi internet ini juga kami akses lambat sekali. Kecuali tengah malam di atas jam 10. Untuk sementara kami haru pergi ke pusat kecamtan, tetapi di sana juga sinyal yang bagus hanya di titik tertentu, yang dapat signal dari Kefamenanu, Ibu Kabupaten Timor Tengah Utara. Kami berharap kepada pemerintah untuk mengatasi persoalan yang ada, karena fasilitas sudah ada, tetapi kegunaannya tidak ada. Kami masyarakat di perbatasan sangat kesulitan,” kata Epro Obe, warga Desa Noelelo.

Artikel Terkait

Leave a Comment