Dalam permintaan maaf yang diposting ke Instagram-nya, Shiino mengatakan, tidak dapat mengatakan yang sebenarnya di tengah kebingungan dan ketakutannya setelah artikel itu keluar. “Saya benar-benar minta maaf atas masalah besar yang saya sebabkan dan karena mengkhianati mereka yang mendukung saya,” tulisnya.
Seorang warga negara Jepang yang dinaturalisasi, Shiino mengatakan identitasnya adalah orang Jepang. Dalam pidato penerimaan yang penuh air mata setelah menang, dia berkata, “Saya belum diterima sebagai orang Jepang berkali-kali, tetapi saya dipenuhi dengan rasa syukur telah diakui sebagai orang Jepang hari ini.”
Tetapi pengangkatan Shiino sebagai Miss Jepang memicu perdebatan tentang identitas Jepang dan menyebabkan pandangan terpolarisasi di media sosial, mengenai apakah latar belakang Shiino sehingga membuatnya terpilih sebagai Miss Jepang.
Pelamar Miss Japan Grand Prix 2024 harus memenuhi syarat. Dia adalah warga negara Jepang, belum menikah, berusia antara 17 dan 26 tahun. Dalam memilih pemenangnya, kontes mengatakan bahwa mereka menilai kandidat berdasarkan kekuatan, penampilan, dan tindakan batin mereka.
