samudrafakta.com

Inilah Sejarah Hoaks dan Berbagai Jenisnya

1. Satire atau Parodi

Satire atau prodi adalah sebuah konten yang sengaja dibuat untuk menyindir pihak tertentu atau menyampaikan kritik. Kritik yang disampaikan bisa dalam konteks hubungan personal, kelompok dalam kelompok, maupun untuk mengkritik isu yang berkembang di masyarakat.

Konten satire sebenarnya tidak sepenuhnya berbahaya. Biasanya juga tidak mengandung unsur kejahatan. Akan tetapi, konten-konten seperti ini banyak mengecoh masyarakat. Banyak orang yang menanggapi konten tersebut dengan serius. Maka dari itu, sangat mengkhawatirkan bila hal-hal yang belum jelas kebenarannya disampaikan dengan gaya ini. Masyarakat yang menerima informasi ini bisa saja percaya.

2. Misleading Content (Konten Menyesatkan)

Misleading content atau konten yang menyesatkan sengaja dibikin untuk menjelek-jelekkan seseorang atau sesuatu. Hal-hal yang diangkat dalam konten tersebut bisa tentang satu maupun banyak orang. Konten-konten jenis ini dibuat untuk menggiring opini masyarakat.

Misleading content dibuat dengan memelintir informasi aslinya. Informasi-informasi yang dipelintir bisa berupa pernyataan resmi, gambar atau foto, statistik, dan lain-lain. Informasi disunting sedemikian rupa, sehingga tidak lagi punya hubungan dengan informasi aslinya.

Baca Juga :   Aktivis 98 Dukung Prabowo, Dorong Gibran sebagai Cawapres

3. Imposter Content (Konten Tiruan)

Imposter content atau konten tiruan adalah konten yang menduplikasi informasi yang benar, seperti mengutip pernyataan tokoh yang terkenal atau berpengaruh. Konten jenis ini biasanya dibuat untuk mempromosikan sesuatu.

Konten ini juga sering dibikin untuk menipu, di mana penipu membuat konten yang mirip dengan aslinya. Contohnya seperti layanan aplikasi. Ada yang mengatasnamakan sebuah aplikasi untuk menipu, dengan cara mengikuti format penulisan hingga sapaan dari konten atau informasi aslinya.

4. Fabricated Content (Konten Palsu)

Jenis hoaks selanjutnya yaitu fabricated content atau konten palsu. Konten hoaks satu ini adalah jenis konten yang sangat berbahaya. Sengaja dibikin untuk menipu orang-orang. Banyak juga yang dirugikan oleh konten palsu seperti ini. Informasi-informasi konten seperti ini tidak bisa dipertanggungjawabkan. Tidak sesuai dengan fakta.

Contoh yang sering terjadi adalah informasi lowongan kerja. Konten ini mengatasnamakan suatu perusahaan atau lembaga, membuat informasi lowongan kerja palsu yang mirip dengan aslinya.

Artikel Terkait

Leave a Comment