samudrafakta.com

Kata Gus Miftah, Jika Pilpres 2024 Dua Putaran, Prabowo Akan Lebih Mudah Mengalahkan Ganjar daripada Anies

 

JAKARTA—Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menyebut jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran, maka Prabowo-Gibran Rakabuming bisa kewalahan. Dan menurutnya, jika Pilpres memang harus berlangsung dua putaran, Prabowo akan lebih mudah mengalahkan Ganjar Pranowo dibandingkan Anies Baswedan di Pilpres 2024 di putaran kedua.

“Kalau secara personal saya lebih nyaman kalau Mas Prabowo (berhadapan) dengan Mas Anies. Secara personal,” kata Miftah, dalam Info A1 kumparan, dikutip Sabtu (6/1/2023).

“Tapi, kalau secara itung-itungan menang, kalau dua putaran, Prabowo versus Ganjar, saya yakin menang Mas Prabowo,” imbuh dia.

Gus Miftah secara pribadi yakin Prabowo bisa menang di pilpres melawan paslon mana pun. Tetapi, ia memandang jika Prabowo melawan Anies akan lebih banyak tantangan. “Menurut saya itu (melawan Anies di putaran kedua) lebih susah. Kalau menangnya pasti menang, cuma mungkin lebih berdarah-darah,” ujar dia.

Menurutnya, jika terjadi 2 putaran Pilpres 2024, paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merupakan lawan yang bisa menyulitkan. Gus Miftah lalu menyinggung fenomena Anies versus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta pada 2017.

Baca Juga :   Tim Ganjar-Mahfud Sebut Presiden Jokowi Langgar Tiga Jenis Etika, Istana Ingatkan Prinsip Pembuktian

“Artinya, kita melihat fenomena dulu Mas Ahok dan Mas Anies, lah. Sehingga kelompok yang dianggap agak kanan itu mereka betul-betul bisa nyawiji, bersatu,” ujar Gus Miftah.

“Sehingga, menurut saya, kalau dua putaran, kalau pengin lebih mudah menang justru melawan Mas Ganjar,” tandasnya.

Menanggapi hal ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan pilihan pemilih baru bisa terlihat pada hari pencoblosan. Hasto meyakini masih banyak faktor yang bisa mengubah pilihan masyarakat di pilpres.

“Pak Ganjar dan Prof. Mahfud memiliki sentimen positif tertinggi. Kalau elektoral, secara teknis penyelenggaraan survei itu bisa diciptakan, tetapi kalau sentimen positif dan negatif itu muncul dari nurani, muncul dari aura kepemimpinan, muncul dari kenyataan dan sikap,” kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, dikutip dari kumparan, Sabtu (6/1/2023).

Hasto kemudian menyindir capres emosional yang akan berujung menghasilkan hal negatif dan mengubah peta pilpres. “Mereka yang emosional orangnya negatif, mereka yang menyatu dengan wong cilik blusukan tidur di rumah rakyat auranya akan positif. Jadi ini yang menjadi landasan kami,” tandas Hasto.

Baca Juga :   Integritas dan Martabat Pemilu 2024 Dinilai Terancam, Gusdurian Serukan Sikap

Sementara itu, terkait pernyataan Gus Miftah tersebut, sampai berita ini ditulis belum ada komentar  tokoh dan politisi dari partai pengusung, yaitu PKB, Nasdem, dan PKS maupun Timnas Amin.*


FOTO: Prabowo dan Gus Miftah. (Dok. Istimewa)

Artikel Terkait

Leave a Comment