samudrafakta.com

Kilas Balik Jejak Politik Ganjar Pranowo, Capres PDIP

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) yang ditugaskan oleh partai berlambang banteng moncong putih pada Jumat, 21 April 2023. Seperti apa jejak politik pria yang khas dengan rambut putihnya itu, hingga partai terbesar di Indonesia saat ini memilihnya sebagai Capres?

Ganjar Pranowo merupakan kader PDIP yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dia lahir di Karanganyar, Jawa Tengah 28 Oktober 1968.

Ganjar menikah dengan wanita kelahiran Purbalingga, Siti Atikoh Supriyanti, dan dikaruniai anak bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini adalah simpatisan PDI–sebelum menjadi PDIP di era Reformasi–sejak masih muda.

Karir politiknya terus naik dan sempat duduk di kursi DPR RI dua periode. Ganjar pernah menjadi anggota Komisi IV DPR bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, pangan DPR RI periode 2004-2009.

Selanjutnya dia menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR bidang pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, reformasi birokrasi pemilu, pertahanan dan reformasi agraria periode 2009-2013.

Baca Juga :   Juru Bicara Timnas Amin Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Pajak dan TPPU Tahun 2019

Ganjar juga pernah menjadi anggota Pansus angket Bank Century di DPR RI 2009-2010 dan menjadi anggota Tim Pengawas Century di DPR RI 2010-2013.

Dia juga pernah menjadi anggota Badan Legislasi DPR RI periode 2004-2010. Ganjar memimpin Jawa Tengah sejak 23 Agustus 2013 dan sudah dua menjabat selama dua periode.

Ganjar memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada tahun 2013 dengan perolehan suara 48,82 persen. Kala itu dia berdampingan dengan Heru Sudjatmiko sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Pada periode kedua 2018-2023, Ganjar berpasangan dengan putra ulama kharismatik KH. Maimoen Zubair, yaitu Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, dan memenangkan Pilgub dengan perolehan suara 58,78 persen suara.

Menjelang akhir masa jabatannya sebagai gubernur, Ganjar mendapat mandat dari PDIP sebagai Capres pada tahun 2024. Sanggupkah dia melanjutkan langkah politiknya lebih jauh dan menjadi suksesor Presiden Joko Widodo?

(Yadi)

Artikel Terkait

Leave a Comment