Ini Dia Makna Tradisi Lebaran di Indonesia

Ada banyak sekali tradisi lebaran yang biasanya dilakukan masyarakat Indonesia. Beberapa tradisi bahkan telah menjadi hal wajib dilaksanakan saat lebaran. Apa saja?

Melansir dari laman NU Online, setidaknya ada lima tradisi lebaran Idul Fitri yang biasanya selalu dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Yang pertama ialah makanan khas Idul Fitri, ketupat. Di Indonesia , perayaan Lebaran tak bisa lepas dari kehadiran ketupat. Mungkin, hampir di setiap rumah pasti akan menyajikan kuliner khas ini di Hari Raya Idul Fitri, lengkap dengan berbagai lauk pendamping seperti opor dan sambal goreng kentang.

Perayaan Idul Fitri di Indonesia juga identik dengan tradisi bagi-bagi parsel atau yang kini lebih dikenal dengan sebutan hampers Lebaran. Isi parsel umumnya berupa minuman dan makanan ringan khas Idul Fitri, namun tak jarang pula orang yang berkreasi dengan parcsl yang berisi hal-hal unik selain makanan.

Takbiran adalah tradisi Lebaran di Indonesia selanjutnya, yang berlangsung pada malam Lebaran. Biasanya, orang-orang di beberapa daerah juga akan melaksanakan pawai takbiran dengan meriah.

Takbir pada malam hari raya sendiri disunahkan. Kesunahan ini ditujukan untuk semua orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar.

Di momen Hari Raya idul Fitri, biasanya ada juga tradisi memberikan tunjangan hari raya (THR) berupa sejumlah uang dari orang dewasa kepada anak-anak.

Dosen Ilmu Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (Unnes) Didi Purnomo mengatakan, pemberian “salam tempel” untuk anak-anak tidak hanya sekadar tradisi. Ada tiga makna penting dari tradisi yang sudah berjalan lama tersebut.

Pertama, makna pemberian THR untuk anak-anak dimaksudkan agar mereka belajar mengelola uang dan menabung untuk masa depan. Kedua, sebagai bentuk penghargaan atau hadiah dari orang tua kepada anak-anak yang telah mencoba menjalankan ibadah puasa saat Ramadhan. Ketiga, pemberian THR diharapkan dapat menjadi contoh bagi anak-anak terkait perbuatan berbagi kepada sesama atau zakat.

Lebaran Idul Fitri biasanya juga identik dengan baju baru. Setidaknya ada tiga hikmah di balik anjuran memakai baju baru itu. Pertama, sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Kedua, untuk mengagungkan hari raya. Dan ketiga, untuk mengagungkan malaikat yang hadir di sekeliling manusia) pada hari raya.

(Farhan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *