samudrafakta.com

Jangan Malas! Rutin Jalan Kaki Tiap Hari Datangkan Seabrek Manfaat

Sayang sekali jika ternyata masyarakat Indonesia malas berjalan kaki. Padahal, manfaat dari gerak ringan ini sangat luar biasa bagi tubuh. Dokter zaman Yunani kuno, Hippokrates, sudah mengatakan, “Berjalan adalah obat yang paling baik”. Ternyata berjalan tanpa henti selama 15-30 menit per hari bisa mengubah penampilan dan membuat tubuh tambah sehat.

Berikut manfaat yang didapat jika rutin jalan kaki setiap hari

1. Mencegah Penyakit Jantung

Menurut Asosiasi Jantung Amerika, berjalan kaki sama efektifnya seperti berlari dalam hal pencegahan penyakit jantung dan stroke. Aktivitas ini membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.

2. Menenangkan Pikiran

Jika berjalan kaki bisa memperbaiki simtom depresi pada pasien yang menderita penyakit, bayangkan bagaimana besarnya dampak positif berjalan kaki jika orang hanya merasa suasana hati tidak senang atau lelah secara mental. Ini tentu bisa memperbaiki bad mood.

3. Perubahan Positif pada Otak

Sebuah studi mengungkap, berjalan kaki membantu mencegah pikun, mengurangi risiko alzheimer, dan memperbaiki kesehatan mental. Juga mengurangi stres mental dan menjaga kadar endorfin tinggi dalam tubuh.

Baca Juga :   Ini Resep Fadli Zon Sukses Turunkan Berat Badan Hingga 32 Kilogram
4. Memperbaiki Penglihatan

Mungkin kedengarannya aneh, mengingat mata tampak tidak berhubungan dengan kaki. Tapi, berjalan juga memberi keuntungan bagi mata, karena bisa membantu memerangi glaukoma, penyakit yang disebabkan cairan terkumpul di bagian depan mata dan meningkatkan tekanan atas syaraf penglihatan.

5. Menambah Volume Paru-paru

Berjalan kaki adalah olah raga aerobik yang meningkatkan jumlah oksigen dalam peredaran darah dan membantu melatih paru-paru–selain menghilangkan racun yang harus dibuang. Karena orang yang berjalan kaki bernapas lebih dalam dan lebih baik, penyakit paru-paru juga bisa diatasi.

6. Menambah Kekuatan Otot

Kekuatan otot juga bisa ditingkatkan, demikian halnya dengan pengurangan bobot tubuh. Jika orang berjalan 10.000 langkah setiap harinya, itu sama dengan berlatih di fitness centre. Apalagi jika orang juga berjalan mendaki. Kemungkinan mendapat cedera bakal lebih kecil.

7. Efek Positif bagi Pankreas

Menurut studi, ternyata efek positif berjalan kaki bagi pankreas lebih besar daripada jika orang berlari. Menurut studi, sekelompok orang yang berjalan kaki dalam enam bulan menunjukkan peningkatan daya tahan terhadap glukosa enam kali lipat dibanding mereka yang berlari.

Baca Juga :   Membaca Kepribadian Seseorang dari Cara Duduknya
8. Mencegah Diabetes

Dengan membiasakan berjalan kaki sekitar 6 kilometer per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk. Demikianlah hasil penelitian dari National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases.

Diabetes dapat diatasi tanpa perlu minum obat, salah satunya dengan cara menggerakkan badan secara rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

9. Menurunkan Risiko Terkena Stroke

Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita zaman duu yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, di mana kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang.

Sebuah studi dilakukan oleh Harvard School of Public Health  terhadap 70 ribu perawat yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu. Hasilnya, risiko mereka terserang stroke ternyata menurun dua per tiga.

Baca Juga :   Inilah Kriteria Mahasiswa yang Berhak Mendapatkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah

Artikel Terkait

Leave a Comment