samudrafakta.com

Istikamah, PBNU Sudah Ikut Perjuangkan Palestina Sejak Indonesia Belum Merdeka   

Pada periode 1999-2010, ketika Ketua Umum PBNU dijabat oleh KH. Hasyim Muzadi, NU tetap memilih sikap diplomatik dalam menyikapi masalah Palestina. Hasyim Muzadi tak sebatas menyampaikan dukungan atau mengutuk Israel secara lisan melalui pernyataan media, tetapi dia langsung mengunjungi Palestina untuk ‘urun rembug’ mencarikan solusi. 

“Kiai Hasyim tidak main media. Dia langsung mendatangi Palestina dan menemui Khaled Meshaal, pemimpin Hamas, untuk mendengarkan keluh kesahnya,” tutur Sofiuddin, penulis buku Pusaka Kebangsaan: Sinergitas Islam dan Kebangsaan (2017).

Dalam kunjungan tersebut Khaled Meshaal ‘curhat’ kepada Hasyim terkait persoalan di negaranya, baik tentang perilaku Israel maupun serangan dari pihak Fatah. Hasyim merespons keluhan itu dengan menyatakan keyakinannya bahwa Palestina suatu saat akan merdeka dan lepas dari konflik dengan Israel.  Dia membandingkan Palestina dengan Indonesia, yang dijajah Belanda dan Jepang selama ratusan tahun, namun akhirnya bisa merdeka.  

Pada tahun 2008, dalam konferensi International Conference of Islamic Scholars (ICIS) II yang diinisiasi PBNU di Jakarta, salah satu isu yang dikaji dan direkomendasikan adalah dukungan ulama dunia Islam yang ada di konferensi tersebut untuk kemerdekaan dan perdamaian Palestina. 

Baca Juga :   Prabowo Nyatakan Indonesia Bakal Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Nyatakan Siap

Sedangkan selama periode 2010-2021, ketika Ketua PBNU dijabat oleh KH. Said Aqil Siradj, NU juga tetap konsisten memperjuangkan Palestina. Tak terhitung jumlah pernyataan, press release, dan seruan yang datang dari PBNU soal nasib Palestina. 

Isu Palestina juga menjadi salah satu keputusan Muktamar ke-33 NUdi Jombang pada tahun 2015. Komisi Rekomendasi Muktamar ketika itu secara khusus merumuskan rekomendasi konkret yang harus dilakukan oleh pihak-pihak terkait, baik PBNU, pemerintah, maupun lembaga internasional seperti Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan PBB. 

PBNU sendiri selalu mendukung langkah Pemerintah RI agar proaktif mendukung perjuangan Palestina. Kerap juga menyerukan kepada warga NU agar membaca qunut nazilah untuk Palestina. Said Aqil Siradj juga pernah berkunjung ke rumah Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, pada 17 Mei 2021, dan mengajak warga nahdliyin untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina melalui NU Care-LAZISNU.

Dukungan itu berlanjut sampai sekarang, di mana PBNU yang dipimpin KH. Yahya Cholil Staquf menggelar R20 ISORA untuk mencari solusi konflik Palestina-Israel, dengan merangkul semua umat linta-agama.

Baca Juga :   Klub Sepak bola asal Chile Memperagakan Aksi Invisible Hand Menggandeng Tangan Anak-Anak Palestina

Artikel Terkait

Leave a Comment