samudrafakta.com

Israel Terus Kirim Tank ke Rafah, Nyatakan Perang Bisa Berlangsung Sepanjang Tahun

Asap mengepul setelah serangan Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza, pada Sabtu (25/5/2024). FOTO: AFP/EYAD BABA
YERUSALEM—Israel mengirim tank untuk menyerang Rafah pada Rabu (29/5/2024). Negara Zionis menyatakan perangnya terhadap Hamas di Gaza kemungkinan akan berlanjut sepanjang tahun.

Dilansir dari Reuters, penduduk Rafah mengatakan bahwa tank-tank Israel tersebut telah bergerak ke Tel Al-Sultan di Rafah barat dan Yibna dan dekat Shaboura di tengah, sebelum mundur menuju zona penyangga di perbatasan dengan Mesir.

“Kami menerima panggilan darurat dari warga di Tel Al-Sultan di mana drone menargetkan warga yang mengungsi saat mereka pindah dari daerah tempat mereka tinggal menuju daerah aman,” kata wakil direktur ambulans dan layanan darurat di Rafah, Haitham al Hams, dilansir dari Reuters, Rabu (29/5/2024).

Menteri Kesehatan Palestina Majed Abu Ramadan mengatakan tidak ada indikasi penyeberangan perbatasan Rafah akan dibuka kembali untuk menerima bantuan dalam waktu dekat.

Israel sendiri mengeluarkan pernyataan bahwa militernya menguasai tiga perempat zona penyangga di perbatasan Mesir, dengan dalih untuk mengendalikan semuanya untuk mencegah penyelundupan senjata oleh Hamas.

“Pertempuran di Gaza setidaknya akan berlanjut sepanjang tahun 2024,” kata Penasihat Keamanan Nasional Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Tzachi Hanegbi, dikutip dari Reuters, Rabu (29/5/2024). Permyataan ini mengisyaratkan bahwa Israel belum siap untuk mengakhiri perang seperti yang diminta oleh Hamas—sebagai bagian dari kesepakatan yang akan menjamin pertukaran sandera untuk tahanan Palestina.

Baca Juga :   Putin Menelepon Presiden Iran Ebrahim Raisi Pasca-Serangan Iran ke Israel, Ini Isi Pembicaraannya

“Pertempuran di Rafah bukanlah perang yang sia-sia,” kata Hanegbi. Dia juga menegaskan bahwa tujuan serangan tersebut adalah untuk mengakhiri kekuasaan Hamas di Gaza dan menghentikan serangan Hamas serta sekutunya terhadap Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah AS mengatakan serangan Rafah bukanlah operasi darat besar-besaran yang akan memicu perubahan dalam kebijakan AS.

Tank-tank Israel bergerak ke jantung kota Rafah untuk pertama kalinya pada Selasa (28/5/2024)—kendati Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk mengakhiri serangannya terhadap kota di mana banyak warga Palestina berlindung dari pemboman yang meluas tersebut.

Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, menegaskan kembali penolakannya terhadap serangan darat besar-besaran Israel di Rafah pada hari Selasa (28/5/2024). dan mengatakan mereka tidak yakin operasi semacam itu sedang dilakukan.▪︎

Artikel Terkait

Leave a Comment