samudrafakta.com

Iran-Israel di Ambang Perang, AS ‘Cawe-Cawe’ Kirimkan ‘Aset Tambahan’ ke Timur Tengah

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Iran dilaporkan berancang-ancang melancarkan serangan 'balasan' ke Israel. FOTO: REUTERS/MIKE SEGAR
JAKARTA—Perdana Menteri (PM) Israel dikabarkan bakal melakukan pertemuan dengan para pejabat tinggi negara untuk mempersiapkan kemungkinan serangan dari Iran, yang isunya akan terjadi waktu dekat ini. Ketegangan antara Israel dan Iran kian memanas pasca-serangan udara Israel yang menghancurkan konsulat Iran di Suriah yang menewaskan dua komandan senior Korps Garda Revolusi Iran, hampir dua pekan lalu.

Iran dilaporkan secara terbuka mengancam akan membalas serangan tersebut. Menurut laporan Wall Street Journal, beberapa sumber yang mengatakan serangan Iran bisa terjadi “di dalam perbatasan Israel”.

Sementara itu, CBS News—mitra BBC di AS—melaporkan bahwa juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby menyebut “serangan besar yang menantang” oleh Iran terhadap Israel bisa terjadi dalam waktu dekat—kemungkinan antara 24 hingga 48 jam ke depan. Israel sendiri juga dilaporkan telah menyatakan siap “secara defensif dan ofensif”.

Kirby, yang berbicara dengan CBS, memperingatkan bahwa Iran dapat menggunakan lebih dari 100 pesawat tak berawak, puluhan rudal jelajah, dan kemungkinan rudal balistik.

Baca Juga :   Penulis Buku Sapiens Sebut Ideologi Zionis Tidak Diskriminatif, Langsung Kena Skak Sejarawan Palestina dari Universitas Princeton

Semua kekuatan tempur tersebut, menurut Kirby, bakal diarahkan ke target-target militer di Israel. Pejabat tersebut menambahkan bahwa masih ada kemungkinan Iran dapat menahan diri.

“Saya tidak dapat berbicara mengenai ukuran, skala, ruang lingkup dari serangan itu,” kata John Kirby, dikutip Sabtu (13/4/2024). Yang jelas, kata Kirby, ancaman Iran “kredibel” dan pihak Washington sudah mengawasinya semaksimal mungkin.

Serangan rudal menghancurkan gedung diplomatik Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Menurut kantor berita Suriah, SANA, Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus. FOTO: EPA-EFE/YOUSSEF DAFAWWI

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan tengah menyiapkan skenario jika Iran melakukan serangan balas dendam. Netanyahu diperkirakan akan bertemu dengan anggota kabinet perangnya, termasuk Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan tokoh oposisi Benny Gantz.

“Siapa pun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami siap memenuhi semua kebutuhan keamanan Israel, baik secara defensif maupun ofensif,” ancam Netanyahu, sebagaimana laporan Wall Street Journal.

Sedangkan juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan warga sipil tidak diberi instruksi khusus, namun dia menekankan bahwa negaranya sangat siap menghadapi berbagai skenario.

Menyikapi kemungkinan serangan Iran ini, Pemerintah AS disebut bakal mengirimkan bala bantuan ke Timur Tengah.

Baca Juga :   Ini Lima Negara yang Paling Ditakuti Israel, China dan Amerika Tidak Termasuk 

“Kami memindahkan aset tambahan ke wilayah tersebut untuk meningkatkan upaya pencegahan regional dan meningkatkan perlindungan bagi pasukan AS,” kata seorang pejabat pertahanan AS di Washington, dikutip dari AFP, Sabtu (13/4/2024).

Sementara itu, sebagaimana dilansir oleh Channel 14 Israel, satu kapal rudal AS dengan kemampuan pertahanan canggih berlabuh di lepas pantai Israel pada Jumat (12/4/2024). 

“Amerika Serikat, pada hari Jumat, membawa satu kapal rudal ke dekat pantai Israel,” ungkap laporan Channel 14 Israel. Kapal itu disebut memiliki “kemampuan pertahanan yang canggih dan dapat membantu Israel jika menjadi sasaran serangan rudal Iran dalam waktu dekat.”. 

“Israel sedang mempersiapkan menghadapi serangan langsung dari Iran, di utara atau selatan negara itu, dalam 24 hingga 48 jam ke depan,” papar laporan Channel tersebut mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. ◼︎

Artikel Terkait

Leave a Comment