Kendati terkadang cukup rawan, namun jembatan kaca menjadi daya tarik tersendiri yang disajikan oleh beberapa tempat wisata. Wahana ini membawa pengunjung merasakan sensasi menegangkan berjalan di ketinggian dengan pemandangan bawah yang memukau.
Di Indonesia, tercatat ada beberapa wahana jembatan kaca yang bisa memberikan sensasi berbeda. Ada yang berada di atas laut, di atas sungai, atau di atas hutan. Berikut 7 tempat wisata jembatan kaca yang populer di Indonesia:
1. Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills
Jembatan kaca Kemuning Sky Hill baru selesai pembangunan tahap kedua pada April 2023. Jembatan kaca ini dibilang sebagai jembatan terpanjang se-Jawa Tengah, dengan panjang 65 meter dan tinggi 60 meter.
Pengunjung dapat membeli tiket seharga Rp40.000/orang untuk bisa memasuki kawasan wisata Kemuning Sky Hills dan menaiki jembatan kaca. Namun, bagi yang hanya ingin menikmati pemandangan di kawasan wisata Kemuning Sky Hills tanpa menaiki jembatan kaca, cukup membayar Rp10.000/orang.
2. Jembatan Kaca Seruni Point
Jembatan Kaca Seruni Point berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 sampai 3 meter. Jembatan kaca Bromo ini menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area.
3. The Baron Hill of Guci
The Baron Hill of Guci merupakan perbukitan yang berada di kawasan wisata Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Namun, karena tidak terawat, masyarakat mengubahnya menjadi dua objek wisata The Geong dan The Baron Hill of Guci, jembatan kaca sepanjang 43 meter dengan lebar 1,5 meter. Objek wisata ini buka setiap Senin – Jumat mulai pukul 07.00 hingga 20.00 WIB. Khusus Sabtu – Minggu buka mulai pukul 07.00 sampai 21.00 WIB.
4. Jembatan Kaca Buntu Burake
Jembatan Kaca Buntu Burake berada di Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Jembatan ini memiliki panjang 90 meter, menyuguhkan pemandangan di daerah Toraja. Untuk melewati jembatan kaca ini, pengunjung diwajibkan untuk menggunakan sepatu khusus agar tidak merusak material kaca.
5. Jembatan Kaca Pantai Nguluran
Jembatan Kaca Pantai Nguluran, Yogyakarta, merupakan teras kaca yang menjulur dari tebing ke laut. Jembatan ini semula milik resor pribadi, namun saat ini dibuka untuk umum. Di tempat ini juga terdapat teras kaca, perahu kaca, ayunan di atas tebing, dan becak terbang. Lokasinya di daerah Gunung Kidul, tepatnya di Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Harga tiket masuk ke jembatan ini mulai dari Rp10.000 – Rp 50.000/spot.
6. Jembatan Kaca Gianyar Bali
Jembatan Kaca Gianyar Bali, atau Bali Glass Bridge, memiliki panjang 200 meter dan ketinggian 60 meter dari permukaan tanah. Jembatan ini memiliki efek animasi retak saat pengunjung melangkah.
Jembatan menghubungkan daerah Banjar Blangsinga, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, dan Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati. Dari jembatan ini pengunjung juga dapat menikmati pemandangan Sungai Petanu.
Harganya tiket masuknya beragam. Untuk wisatawan lokal Bali Rp100.000, wisatawan domestik Rp150.000, dan wisatawan mancanegara Rp250.000. Tempat ini dibuka mulai pukul 08.00 – 18.00 WITA.
7. Jembatan Kaca Berendeng
Jembatan kaca berendeng, atau lebih dikenal sebagai Berendeng Glass Bridge, merupakan jembatan yang terdapat di sisi kanan dan kiri dari Sungai Cisadane.
Jembatan ini menghubungkan daerah Benteng Makassar dan Gerendeng, dengan luas 7×2,5 meter dan ketinggian 5 meter. Beban maksimal di atas jembatan kaca adalah 60 orang, dengan berat badan maksimal masing-masing adalah 80 kilogram. Lokasi jembatan kaca ini berada di Tangerang tepatnya di daerah Karawaci.
