PASURUAN–Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pasuruan akhirnya membongkar motif Khoiri alias Satir (52), mertua membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan. Di hadapan petugas, pelaku akhirnya mengaku tergiur hasrat ingin menyetubuhi korban saat korban sedang tidur-tiduran di kamarnya. Awalnya dia mengaku membunuh karena tidak dikasih makan ketika merasa lapar.
Ketika kejadian, pelaku langsung menindihi korban, kemudian mencumbunya. Korban Fitria Al Muniroh pun memberontak. Tanpa pikir panjang, pelaku bernama Khoiri alias Satir mengambil pisau dapur, kemudian menggorok leher menantunya.
“Tergiur saat korban di kamarnya. Hasrat nafsunya muncul, enggak kepikiran cucunya wes. Sekarang menyesal,” kata Khoiri, Kamis, 2 November 2011.
Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz mengatakan, motif pembunuhan ini disebabkan karena pelaku menduda setelah istrinya meninggal dunia, lantas muncul hasrat seksual terhadap menantunya.
Hari menambahkan, pelaku mengaku menyesal atas perbuatannya dan tak akan lagi melihat cucu pertamanya lahir. Pelaku dijerat pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman mati.
Sebelumnya diberitakan seorang mertua di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tega menganiaya menantunya yang tengah hamil 7 bulan hingga meninggal dunia pada Selasa 31 Oktober 2023 petang. Pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Awalnya, di hadapan penyidik, pelaku mengaku membunuh karena tidak dikasih makan ketika lapar.
