SURABAYA — Hasil Pilpres 2024 sudah diketahui melalui laman pemilu2024.kpu.go.id. Hingga pukul 23.00 WIB, pasangan calon (paslon) nomor 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraup 56,68 persen (5.605.508 suara). Disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraup 23,8 persen (2.353.823 suara), dan yang mengejutkan Capres Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi ketiga dengan perolehan 19,52 persen (1.929.884).
![](https://samudrafakta.com/wp-content/uploads/2024/02/Screenshot-2024-02-14-at-23-05-05-Info-Publik-Pemilu-2024.png)
KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Terpisah, Capres Ganjar Pranowo menanggapi potensi hasil penghitungan cepat sementara. “Kamu percaya enggak suara saya segitu? Percaya enggak?” kata Ganjar menanyakan kembali kepada wartawan di Posko Pemenangan Teuku Umar Jakarta, seperti dilansir Antaranews.com
Hasil penghitungan cepat sementara menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dibanding Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. “Kami akan mengikuti semua apa yang diberitakan dan tentu penghitungan akhir nanti sampai Maret,” ujarnya.
Ganjar mengatakan bahwa seluruh saksi dari partai sedang bekerja. Dalam hal ini, tidak ada perjuangan yang sia-sia. “Tentu saja semua masih semangat dan kami juga semangat. Tadi saya dikasih informasi dari seluruh Indonesia, dari hasil-hasil yang ada dan sekarang lagi diakumulasikan nantinya di partai, lebih khusus yang di PDI Perjuangan,” ucapnya.
Pada kesempatan berbeda, Anies Baswedan tidak mau tergesa-gesa menyikapi hasil quick count. Namun, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, alangkah lebih baik jika semua pihak mengikuti proses pemilu yang berlaku, pun dengan hasil hitung cepat yang nantinya akan dilakukan oleh KPU. “Jangan terburu-buru untuk menyimpulkan, kita ikuti dan hormati prosesnya,” kata Anies, dikutip dari Poskota, Rabu (14/2/2024).
Anies mengajak selalu berpikir positif, pun dengan rasa optimis hasil Pemilu.“Jangan tergiring, kita tunggu KPU sampai tuntas,” harapnya.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta kepada pasangan capres-cawapres yang menang dan para pendukungnya tidak jumawa dan euforia yang berlebihan. Bagi yang kalah hendaknya berjiwa besar dan legawa menerima hasil pemilu.
“Apabila ada pihak-pihak yang berkeberatan dengan hasil pemilu hendaknya menyelesaikan melalui jalur Mahkamah Konstitusi dan tidak menempuh cara-cara pengerahan massa yang berpotensi memicu kekerasan dan konflik horizontal,” tulis Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir melalui releasenya.