samudrafakta.com

Gempa Turki: Salah Satu Bencana Terburuk Dekade Ini

Gempa di Turki dan Suriah yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023, meninggalkan duka mendalam bagi dunia. Hingga Kamis, 9 Februari 2023, sebagaimana dilansir AFP, tercatat 12.049 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Tim penyelamat berlomba untuk menyelamatkan korban yang terjebak di bawah puing-puing dalam cuaca dingin.

 

Menurut data pejabat dan petugas medis setempat, sebanyak 9.057 orang tewas di Turki dan 2.992 di Suriah. Total korban jiwa menjadi 12.049. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengakui bahwa pemerintahannya memiliki kekurangan dalam hal mitigasi bencana. Dia tidak siap menghadapi gempa tersebut. “Tentu saja ada kekurangan. Kondisinya jelas terlihat. Tidak mungkin siap menghadapi bencana seperti ini,” kata Erdogan, seperti dilansir AFP, Rabu, 8 Februari 2023

Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Nia Marlinda tercatat sebagai korban meninggal dunia dalam gempa tersebut. Selain Nia, ada anak berusia satu tahun yang juga menjadi korban. “Yang meninggal di Kahraman Maras adalah satu ibu WNI dan satu orang anak usia satu tahun,” ujar Dubes RI untuk Turki, Lalu M. Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 Februari 2023.

Baca Juga :   Surabaya Bakal Jadi Pusat Latihan Damkar Wilayah Indonesia Timur

Salah Satu Fenomena Terdahsyat Dekade Ini

Para seismolog berpendapat jika gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang melanda Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023, menjadi salah satu fenomena alam paling mematikan dalam dekade ini. Gempa menciptakan retakan sepanjang lebih dari 100 kilometer antara lempeng Anatolia dan Arab.

Pusat gempa berada sekitar 26 kilometer sebelah timur Kota Nurdagi, Turki, pada kedalaman sekitar 18 kilometer di atas Patahan Anatolia Timur. Gempa menyebar ke arah timur laut. Wilayah Turki tengah dan Suriah luluh lantak karena itu.

Artikel Terkait

Leave a Comment