samudrafakta.com

Bobot Pria di Tangerang Mencapai 300 Kg setelah 10 Bulan Hanya Berbaring di Tempat Tidur

TANGERANG | SAMUDRA FAKTA — Nasib pilu dialami Moch Fajri, 27 tahun. Selama kurang lebih 10 bulan terakhir pria asal Kota Tangerang ini hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Sebab, berat badannya yang mencapai 300 kilogram membuat ruang geraknya sangat terbatas. Untuk bangun atau sekadar duduk saja dia tak bisa.

Riwati, 55 tahun, ibunda Fajri mengatakan, awalnya sang putra bekerja sebagai biro jasa. Suatu waktu, Fajri jatuh saat mengendarai motor. Setelah itu, Fajri mulai sakit-sakitan hingga bobot berat badannya meningkat drastis.

“Kira-kira jatuhnya setahun lalu, pada luka-luka. Habis itu udah enggak bisa aktivitas, katanya ada penyakit dalem,” jelas Riwati, dikutip Senin, 12 Juni 2023.

Riwati menambahkan, dia tak bisa membawa anaknya itu untuk berobat lantaran terbentur biaya. Untuk kebutuhan sehari-hari saja, Riwati mengaku dibantu oleh masyarakat sekitar. Kini, Riwati bersyukur akhirnya sang anak dapat bantuan pengobatan.

Alhamdulillah, meskipun pintu rumah sampai dibobok buat angkat dia keluar dari rumah sekarang bisa berobat,” ungkapnya.

Baca Juga :   Catat: Ini Daftar Obat dan Kosmetik yang Berbahaya menurut BPOM

Dia berharap anaknya bisa segera sembuh dan beraktivitas normal lagi untuk membantu mencari nafkah keluarga. “Saya tinggal berdua, bapaknya udah meninggal. Semoga bisa jalan lagi bantu cari duit sama saya,” harapnya.

Moch Fajri pun harus dievakuasi menggunakan forklift ke rumah sakit oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang dan petugas lainnya. Pria obesitas tersebut harus mendapat penanganan medis setelah terbaring hampir 10 bulan lebih.

Kepala UPT BPBD Ciledug Mulyadi mengaku petugas kesulitan mengevakuasi Fajri karena bobot tubuhnya. Evakuasi memakan waktu kurang lebih dua jam. “Sampai ke lokasi jalannya sempit dan beban tubuhnya terlalu besar, kita angkat juga berat enggak ke angkat,” tuturnya.

“Kami melakukan evakuasi dengan bongkar pintu, tapi tetap tidak bisa keangkat,” jelasnya, Jumat, 9 Juni lalu.

Maka dari itulah Fajri harus dievakuasi memakai forklift dan dibawa menggunakan mobil pikap, selanjutnya dibawa ke RSUD Kota Tangerang untuk mendapat penanganan medis. “Hingga kami menggunakan forklift lalu kita naikkan ke mobil bak dibawa ke RSUD Kota Tangerang,” katanya.

Baca Juga :   Pemkot Surabaya Raih 4 Penghargaan Tingkat Jatim dan Nasional dalam Sepekan

Upaya serupa juga dilakukan di rumah sakit. Bahkan, pihak rumah sakit harus menyiapkan bed khusus agar Fajri bisa menjalani pengobatan dengan aman dan nyaman.

(Farhan)
  • *Keterangan Foto Utama: Fajri ketika hendak dievakuasi menggunakan mobil pikap, setelah dibawa dari rumah menggunakan forklift. (Dok. Istimewa)

Artikel Terkait

Leave a Comment