samudrafakta.com

Berusia 119 Tahun, Mbah Harun Tetap Bugar saat Jalankan Ibadah Haji

SURABAYA | SAMUDRA FAKTAMbah Harun, kini berusia 119 tahun (berbaju batik biru dalam foto utama), bisa berangkat musim haji 2023 ini. Keberangkatan kakek bernama lengkap Harun bin Senar ini tak lepas dari ramhat Allah Swt. Sebab, sebenarnya jamaah haji tertua Indonesia ini masuk daftar tunggu pemberangkatan tahun 2046.

Nama Mbah Harun segera saja populer di tengah jemaah haji maupun petugas. Mbah Harun, sebagaimana jamaah haji lansia lainnya, begitu diperhatikan oleh petugas haji. Pria asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur ini bersama 449 jemaah lainnya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SUB-6.

Di usianya yang sudah sepuh, Mbah Harun terlihat sehat. Tak ada raut kelelahan di wajahnya. Dia juga menjawab pertanyaan petugas dengan baik. Bahkan, ketika ditanya petugas tentang kondisi kesehatannya, dia langsung berdiri, untuk menunjukkan kalau dirinya masih kuat dan bisa berjalan.

Dalam daftar tunggu resmi, Mbah Harun yang mendaftar haji tahun 2017 baru akan berangkat tahun 2046. Namun, karena tahun ini terdapat kuota prioritas lansia, dia pun berkesempatan ke Tanah Suci setelah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah hari atau BPIH dengan menjual tanah miliknya.

Baca Juga :   Kemenag dan DPR Sepakati Biaya Haji 2024 Rp93,4 Juta, Jamaah Bayar Rp56 Juta per Orang

Meski kondisi kesehatan Mbah Harun cukup baik, petugas tetap memberinya kursi roda begitu tiba di Bandara AMAA Madinah. Sebab, ini adalah bagian layanan Haji Ramah Lansia. Fasilitas ini juga untuk berjaga-jaga bila Mbah Harun lelah setelah perjalanan panjang.

Setelah Mbah Harun tiba di bandara, dan setelah pemeriksaan di imigrasi, petugas Kesehatan Indonesia langsung mengecek kesehatannya. Setelah itu petugas membantunya menuju bus. Petugas ingin memastikan kondisi Mbah Harun sebelum naik bus.

Panjenengan norok kauleh, Pak. Bisa? (Bapak ikut saya, bisa?)” tanya petugas haji dalam bahasa Madura.

Enggi, enggi, ngireng, ngireng. (Iya, iya, ayo, ayo),” sahut Mbah Harun berbisik sambil mengikuti petugas.

Petugas mengarahkannya agar turun dari kursi roda dan berdiri mengikutinya saat naik bus. Ia pun bersedia mengikuti petugas, dipapah hingga dapat duduk di kursi bus.

Bus tersebut mengantarkan rombongan 450 jemaah haji SUB 6 ke Hotel Jawar Taiba Hotel di Abraj Taba. Rombongan meninggalkan bandara pukul 04.00 WAS.

Mbah Harun mengaku sehat dan semangat untuk melaksanakan ibadah haji. Dia berharap segala keinginannya terkabulkan saat berdoa di Tanah Suci.

Baca Juga :   Jadwal Keberangkatan KA di Daop 8 Surabaya Berubah Per 1 Juni , Ini Daftarnya

“Terkabulkan seluruh hajat dunia akhirat, selamat dunia akhirat. Alhamdulillah, sehat,” katanya.

(Yadi)

Artikel Terkait

Leave a Comment