samudrafakta.com

Bani Shaybah, Pemegang Kunci Kakbah Selama 15 Abad

Umat Muslim berupaya menyentuh pintu Kakbah. FOTO: Getty Images

Kunci dan gembok Kakbah terbuat dari nikel, dilapisi emas 18 karat. Ada ayat Al-Qur’an tertulis pada gembok tersebut. Kunci tersebut disimpan dalam tas bersulam yang juga bertuliskan ayat-ayat Al-Qur’an.

Pada tahun 2008 lalu, kunci Kabah abad ke-12 sempat dilelang di London, Inggris. Seorang pembeli anonim menebus kunci yang terbuat dari besi dengan panjang 38 cm itu senilai USD18,1 juta, atau setara Rp297 miliar.

Kunci tersebut bertuliskan, “Ini khusus dibuat untuk Baitullah”. Sebagai informasi, Baitullah merupakan nama lain untuk Kakbah.

Kunci yang dilelang di London itu adalah satu-satunya kunci Kakbah yang dimiliki secara pribadi. Selain kunci tersebut itu, ada 48 kunci lain yang digunakan untuk Kakbah pada masa kekuasaan Kekaisaran Ottoman. Kunci-kunci tersebut masih tersimpan di sebuah museum di Turki.

2. Kunci Ka’bah yang dipajang di Istana Topkap, Istanbul, Turki pada 03 Juli 2018. FOTO: Getty Images

Sedangkan Arab Saudi sendiri memiliki dua salinan kunci tersebut, yang terbuat dari emas murni.

Saat kini, penjaga kunci Kakbah memiliki tanggung jawab untuk membuka dan menutup gemboknya. Jika ada tamu negara yang datang ke Arab Saudi, juru kunci Kakbah membukanya bersama kantor kerajaan, Kementerian Dalam Negeri, dan pasukan darurat.

Baca Juga :   Zuhri Alamsyah, 'Pahlawan' bagi Jemaah Haji Indonesia saat Tragedi Muzdalifah

Selain itu, menurut kalender Islam, setiap tahun pada tanggal 15 Muharram, pembawa kunci akan membuka pintu Kakbah untuk memandikan tempat paling suci bagi umat Islam tersebut.

Artikel Terkait

Leave a Comment