samudrafakta.com

Ayatollah Khamenei Puji Mahasiswa AS Pro-Palestina dalam Surat Terbuka

Sayyid Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran. FOTO: Akun X @khamenei.ir
TEHERAN – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa Amerika Serikat yang mendukung Palestina. Dalam surat terbuka yang dirilis di situs resminya, khamenei.ir, pada Kamis (30/5), Khamenei memuji para mahasiswa tersebut sebagai generasi muda dengan hati nurani yang baik.

Khamenei menegaskan bahwa mahasiswa yang pro-Palestina berada di sisi yang benar dari sejarah. “Hati nurani mereka telah bangkit, menggerakkan mereka untuk membela perempuan dan anak-anak Gaza yang tertindas,” tulisnya dalam surat tersebut.

Surat ini menjadi tanggapan terhadap banyaknya aksi pro-Palestina yang dilakukan oleh mahasiswa di berbagai universitas di Amerika Serikat. Khamenei mengungkapkan harapannya bahwa solidaritas dan dukungan para mahasiswa ini akan terus berlanjut dalam upaya memperjuangkan keadilan bagi Palestina.

Dikutip dari Kantor Berita ABNA, berikut teks lengkap surat Ayatullah Sayid Ali Khamenei dalam terjemahan bahasa Indonesia:

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Saya menulis surat ini kepada para pemuda yang tergerak oleh kesadarannya yang telah bangkit untuk membela para wanita dan anak-anak Gaza yang tertindas. Para mahasiswa di Amerika Serikat yang terhormat, surat ini adalah ungkapan empati dan solidaritas kami kepada kalian. Dunia sedang memasuki babak sejarah yang baru. Ketahuilah bahwa saat ini kalian berdiri di sisi sejarah yang benar.

Saat ini kalian telah menjadi bagian dari Front Perlawanan. Kalian telah menginisiasi perjuangan yang menjunjung tinggi kehormatan meski harus menghadapi tekanan kejam pemerintahan kalian, pemerintahan yang secara terbuka mendukung rezim penjajah dan pendudukan Zionis yang brutal. Jabhah Muqawamah (Front/Poros Perlawanan – The Axis of Resistance) yang berada di tempat yang jauh dari kalian, telah terlibat dalam perjuangan yang sama selama bertahun-tahun dengan kegelisahan, pemahaman dan perasaan yang sama dengan kalian hari ini.

Tujuan perjuangan ini adalah untuk mengakhiri penganiayaan dan penindasan terang-terangan yang telah dilakukan oleh jaringan teroris brutal bernama ZIONISME terhadap bangsa Palestina selama bertahun-tahun. Setelah merebut negara bangsa Palestina, rezim Zionis membekap mereka dengan segala bentuk tekanan dan penyiksaan yang paling berat. Tindak Genosida rezim apartheid Zionis yang kalian saksikan hari ini adalah kelanjutan dari perilaku penindasan ekstrem yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Palestina adalah tanah yang merdeka dengan sejarah panjang. Ini adalah negara yang terdiri dari kaum tiga ummat agama: Muslim, Kristen, dan Yahudi. Setelah Perang Dunia, jaringan kapitalis Zionis secara bertahap membawa masuk beberapa ribu teroris zionis ke tanah Palestina ini dengan bantuan pemerintah Inggris. Teroris-teroris ini menyerang segala kota dan desa yang mereka masuki, membantai puluhan ribu orang dan mengusir lebih banyak orang lagi dari kampung halamannya sehingga mereka harus mengungsi ke negara-negara tetangga. Mereka merebut rumah, bisnis, dan lahan pertanian mereka, kemudian membentuk pemerintahan di tanah Palestina yang mereka rampas dan menamakannya dengan “State of Israel”.

Setelah bantuan Inggris pada awal-awal pendudukan mereka, Amerika Serikat menjadi pendukung terbesar rezim penjajah ini. AS memberikan dukungan politik, ekonomi, dan militer tanpa henti. AS bahkan secara sembrono membuka jalan dan memberi bantuan bagi rezim teror tersebut untuk memproduksi senjata nuklir. Keputusan ini sangat berbahaya dan tidak bisa dimaafkan.

Baca Juga :   Penulis Buku Sapiens Sebut Ideologi Zionis Tidak Diskriminatif, Langsung Kena Skak Sejarawan Palestina dari Universitas Princeton

Artikel Terkait

Leave a Comment