“Mungkin waktu yang kupersalahkan; mungkin juga keadaan yang salah.”
Kutipan lirik lagu “My Facebook” dari grup band GIGI yang dirilis pada tahun 2009 ini sepertinya tak hanya menggambarkan suasana hati seseorang yang berjumpa dengan mantan kekasih di waktu dan keadaan yang salah, tetapi juga memprediksi bagaimana cara hukum ditegakkan bagi aparat di negara ini. Aparat tidak pernah salah karena keputusan-keputusan mereka, tetapi waktu dan keadaan lah yang salah.
Dan salah satu buktinya adalah; dua mantan pejabat Polres Kota Malang divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Surabaya kendati dinyatakan terbukti memerintahkan penembakan gas air mata ke tribun penonton dalam tragedi Kanjuruhan, sebab Majelis Hakim yakin gas air mata itu tidak mengenai penonton yang jadi korban karena hilang tertiup angin.
Beginilah wajah negara ini, saat ini: Aparat tidak pernah salah. Kalaupun mereka mengambil keputusan yang menimbulkan moril maupun materiil bagi publik—bahkan menyebabkan kehilangan nyawa—itu karena keadaannya yang salah. Waktunya yang salah. Situasinya yang salah. Orangnya tidak pernah salah.
Ah, semakin ke sini, negeri ini semaking serasa anu….
(Gus Anu)
