samudrafakta.com

Ini Pengertian Cadaver, Istilah untuk Menyebut 5 Mayat di Unpri Medan

Kemudian, sekitar tahun 1992 seorang anatomist bernama Walter Thiel menemukan suatu teknik pengawetan melalui injeksi intravascular dan kemudian dilanjutkan dengan proses perendaman dalam kurun waktu tertentu.

Jenis cairan yang digunakan juga beragam termasuk formaldehyde yang telah disebutkan di atas. Teknik pembalseman yang ditemukan Walter Thiel dirasa cukup baik karena cadaver yang dihasilkan hampir tidak berbau serta warna dan fleksibilitasnya serupa dengan wujud asli dari manusia hidup.

Dengan demikian, cadaver yang dihasilkan lebih mudah untuk digunakan sebagai bahan pembelajaran anatomi maupun teknik bedah. Teknik tersebut sekarang dikenal sebagai Thiel embalming.

Pembelajaran dengan cadaver dinilai memperluas pengetahuan mengenai bagian-bagian maupun keseluruhan bagian dari makhluk hidup. Kebanyakan pengajar anatomi di Brasil mempertimbangkan penggunaan media cadaver untuk kelas praktik. Hal ini menjadi bagian yang sangat penting untuk menyukseskan pembelajaran serta memberi bekal ilmu untuk dapat digunakan dalam kehidupan professional ke depannya.

Kendati demikian, para pengajar anatomi mulai beralih menggunakan metode lain untuk pembelajaran anatomi. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal. Seperti berkurangnya jumlah tutor anatomi yang berpengalaman dalam menguasai teknik diseksi cadavers, jumlah mahasiswa kedokteran semakin meningkat, waktu yang terbatas sehingga tidak cukup untuk diseksi cadaver secara lengkap dan utuh.

Cadaver tidak tersebar secara merata di berbagai daerah akibatnya pengetahuan mahasiswa kedokteran mengenai diseksi cadaver kurang merata. Meski tersedia sarana pembelajaran anatomi lewat internet serta cadaver, namun hal itu dianggap kurang sesuai dengan kondisi lapangan. Pasalnya, dokter nanti akan menghadapi manusia hidup.

Leave a Comment