samudrafakta.com

Antusias Menyambut Anas Bebas

“Hampir 10 tahun Anas belum mendapatkan keadilan, sepanjang itu pula ikhtiar dilakukan. Tahap demi tahap dijalani, waktu demi waktu dilalui, bagai menapaki anak tangga dari takdir keadilan yang pasti akan datang. Hukum harus tegak bersama keadilan, bukan dengan mengabaikan keadilan,” tegas Yayat.

Foto-foto dokumentasi kegiatan Anas Urbaningrum sebelum terjerat perkara Hambalang yang dirilis oleh Kornas Jari. (dok. Kornas Jari)

Sementara itu, Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad, pada Minggu, 2 April 2023, menyatakan bahwa, “Beberapa eks Manteri Kabinet, anggota-anggota DPR RI sudah menyampaikan kepada kami untuk ikut menjemput.”

Namun, Rahmad enggan membeberkan siapa saja mantan menteri hingga anggota DPR yang bakal ikut menjemput Anas Urbaningrum. Sebab, kata dia, para mantan menteri hingga anggota DPR tersebut minta untuk dirahasiakan identitasnya.”Beliau-beliau minta ke kami untuk tidak menyebut nama dulu. Nanti kita lihat saja saat penyambutan ya,” katanya.

Selain mantan menteri dan anggota DPR, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) juga bakal turut menjemput secara langsung Anas Urbaningrum. Para ormas tersebut masih memiliki riwayat sejarah yang tak terlepas dengan sosok Anas Urbaningrum.

Baca Juga :   Parah, Kadung Dipenjara Puluhan Tahun, Orang-Orang Ini Ternyata Terbukti Tak Bersalah!

“Info sementara yang kami terima, bersama kami, akan bergabung berbagai ormas yang juga akan hadir di Lapas Sukamiskin, diantara nya KAHMI, KNPI, PPI, Kelompok Cipayung, JARI, dan beberapa paguyuban dari Jawa Timur dan Blitar,” bebernya.

Sebelumnya, Gede Pasek Suardika, salah satu loyalis Anas, pada Jumat 31 Maret 2023, juga menyatakan bahwa kemungkinan Anas Urbaningrum bakal dijemput oleh ribuan orang begitu bebas. Namun dia tidak bisa merinci siapa saja yang rencananya bakal datang.

Menurutnya, teman Anas sangat banyak dan dari berbagai lintas sektor.”Yang datang ya pasti teman, sahabat, dan mereka yang bersimpati dengan ketabahan dan kesabaran beliau menghadapi kriminalisasi selama ini,” ujar Pasek. “Orang baik pasti banyak teman walaupun coba dihancurkan sekelompok orang yang haus kekuasaan,” lanjutnya.

Pasek mengungkapkan, setelah bebas, Anas berbuka puasa bersama terlebih dahulu dengan teman-temannya di Bandung. Momentum itu dilakukan bertepatan dengan bulan puasa. “Setelah itu akan sungkem dulu ke Ibunda di Blitar,” ungkapnya.

Tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Anas, Pasek menilai, sebenarnya banyak orang yang tahu jika itu adalah skenario untuk menjatuhkan Anas dan mengambil alih jabatan Ketua Umum Partai Demokrat serta karir politiknya. “Fix kasus Anas Urbaningrum adalah kriminalisasi yang nyaris sempurna, tetapi akhirnya mulai terkuak karena jejak digital tidak bisa bohong,” tegasnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara tersebut.

Baca Juga :   Simpatisan Yakin Anas Korban Kriminalisasi, Demokrat Tantang Buka-bukaan

Pasek menuturkan, Anas ditersangkakan karena gratifikasi mobil Harrier terkait kasus Hambalang. Namun, dalam putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung (MA), semua tuduhan itu tidak terbukti. “Tapi AU sudah kehilangan jabatan Ketum. AU dihukum akhirnya dengan kasus korupsi berkelanjutan dan TPPU berulangkali, tetapi tidak ada disebutkan di mana apa dan bagaimana korupsi itu terjadi,” ucapnya.

Soal terkait kemungkinan Anas kembali terjun ke dunia politik, Pasek memberikan jawaban diplomasi. “Jiwa dan habitat Mas Anas Urbanignrum di politik. Pasti Beliau akan kembali ke habitatnya,” tandasnya.

Optimisme menyambut bebasnya Anas Urbaningrum juga terus disuarakan oleh para simpatisan yang mengelola akun sosial media yang mengatasnamakan pria kelahiran Blitar, Jawa Timur tersebut—antara lain akun Twitter Anas Urbaningrum (@anasurbaningrum), akun Instagram Sahabat AU (@anasurbaningrum_) dan Catatan Harian Anas (@anasurbaningrum.official).

Sementara itu, terkait rencana ribuan orang yang hendak menjemput Anas, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Sukamiskin, Kunrat Kasmiri, memastikan pihaknya tidak memiliki persiapan khusus. Kata dia, pihaknya hanya bertugas memastikan bagaimana Anas Urbaningrum keluar dan meninggalkan lapas.

Baca Juga :   PPI Imbau Tidak Ada Kibaran Agenda Politik dalam Penyambutan Anas

“Yah enggak ada persiapan. Kami hanya memproses kepulangan yang bersangkutan. Terkait ada yang mau menjemput 1000-2000 orang kan itu bukan ranahnya kami,” tegas Kunrat, Jumat 31 Maret 2023.

Kebebasan Anas disambut dengan sangat antusias. Simpatisannya masih percaya bahwa Anas tidak bersalah. Dia diyakini sebagai korban kriminalisasi. Benarkah demikian?

Untuk itu, dalam sepekan ke depan Samudra Fakta akan mengilas balik perjalan kasus Anas secara bertahap, dalam tema “Kilas Kasus Anas”. Jangan ketinggalan!

(Tim Samudra Fakta)

Artikel Terkait

1 comment

Anas Urbaningrum Bebas 11 April, Wajib Lapor Sebulan Sekali – samudrafakta.com 6 April 2023 at 14:34

[…] diberitakan sebelumnya, kebebasan Anas rencananya bakal disambut langsung oleh sejumlah elemen yang bergabung bersama Sahabat Anas Urbaningrum, di antaranya PKN, PPI, KAHMI […]

Reply

Leave a Comment