MOJOKERTO — Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali menggemparkan publik. Kali ini, seorang polisi wanita (Polwan) di Mojokerto, Jawa Timur, nekat membakar suaminya yang juga seorang polisi. Kejadian tragis ini terjadi di asrama polisi Polres Mojokerto, Jalan Pahlawan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, pada Sabtu (8/6) pukul 10.30 WIB. Berikut adalah enam fakta mengejutkan tentang kasus ini.
1. Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula ketika Briptu FN, sang polwan, mengecek saldo ATM suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono, dan mendapati bahwa gaji 13 yang seharusnya sebesar Rp2.800.000 hanya tersisa Rp800.000. Setelah menghubungi suaminya untuk klarifikasi, FN membeli bensin dalam botol air mineral dan menyimpannya di rumah.
Ancaman dikirim melalui WhatsApp kepada suaminya, memerintahkan agar segera pulang atau anak-anak mereka akan dibakar. Ketika korban pulang, terjadi pertengkaran yang berujung pada tindakan sadis FN yang menyiramkan bensin ke tubuh suaminya dan menyalakan api.
![](https://samudrafakta.com/wp-content/uploads/2024/06/images-2024-06-11T201147.490.jpeg)
2. Motif Tindakan Keji
Motif di balik tindakan keji Briptu FN terungkap dari hasil pemeriksaan. FN merasa jengkel karena uang belanja yang seharusnya digunakan untuk menghidupi tiga anak mereka dihabiskan suaminya untuk berjudi online. Korban diduga menghabiskan uang belanja tersebut, yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan anak-anak mereka yang masih berusia dua tahun dan empat bulan.
3. Penyesalan Pelaku
Setelah kejadian, Briptu FN sempat berusaha menyelamatkan suaminya dengan membawanya ke rumah sakit bersama tetangga. Namun, korban akhirnya meninggal dunia di RSUD Wahidin Sudiro Husodo dengan luka bakar mencapai 96 persen. Dalam pemeriksaan, FN mengaku menyesali perbuatannya dan merasa khilaf. Ia juga menyatakan trauma mendalam dan sempat meminta maaf kepada suaminya.
1 comment
[…] 6 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto […]