samudrafakta.com

Tanah Arab Pernah Hijau di Zaman Nabi Muhammad

SAMUDRA FAKTA – Tanah Arab menghijau. Dan itu bukan pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah. Pada masa lampau Jazirah Arab adalah tanah yang subur.

Menghijaunya gunung-gunung di Arab beberapa waktu belakangan, terutama gunung di sekitar Kota Makkah, menimbulkan kehebohan. Sebagian besar umat Islam menyimpulkan bahwa fenomena tersebut merupakan tanda-tanda Kiamat, sebagaimana yang pernah dijelaskan Nabi Muhammad Saw. dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim: “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau dipenuhi tumbuhan dan sungai-sungai.”

Narasi tersebut tentu tidak keliru, sebab jelas sumber informasinya dan banyak orang yang meyakininya. Informasi mengenai tanda-tanda Kiamat ini mungkin juga bakal memberikan dampak positif bagi manusia, di mana mereka mau memperbaiki perilaku sehingga hubungan antar-manusia menjadi harmonis. Namun, ada hal penting yang sepertinya perlu dikoreksi terkait fenomena menghijaunya tanah Arab, yaitu narasi yang menyebutkan bahwa fenomena tersebut baru pertama kali sepanjang sejarahsebagaimana dinarasikan oleh beberapa media besar Tanah Air.

Untuk memverifikasi apakah benar baru kali ini tanah Arab berselimut rumput dan tumbuhan hijau, pertama-tama yang perlu kita lakukan adalah mencermati kembali redaksional hadits riwayat Muslim di atas: “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau dipenuhi tumbuhan dan sungai-sungai.”

Baca Juga :   Gagal Ginjal setelah Minum Obat Sirup yang Dinyatakan Aman oleh BPOM

Ada diksi “kembali” dalam hadits tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “kembali” memiliki beberapa arti yang esensinya sama. Pertama, artinya “balik ke tempat atau keadaan semula”, dan kedua berarti “berulang lagi.” Artinya, “kembali” menjelaskan tentang suatu keadaan yang pernah terjadi sebelumnya.

Dengan demikian, secara redaksional hadits tersebut sebenarnya bermaksud menjelaskan bahwa dulu tanah Arab pernah hijau, kemudian mengering, lalu kembali menjadi hijau lagi. Dan ketika keadaan kembali seperti sebelumnya itulah tanda-tanda hari Kiamat sudah dekat.

Perihal tanah Arab pernah hijau sebenarnya pernah dijelaskan oleh berbagai penelitian dan catatan sejarah perjalanan hidup Nabi atau Sirah Nabawiyah.

Sekelompok ilmuwan dari Universitas Oxford, Inggris, pernah menemukan gading gajah raksasasa berusia 325 ribu tahun di Gurun Nafud yang terletak di bagian utara Jazirah Arab. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa dulu kala gurun itu sebenarnya berwarna hijau subur dan memiliki genangan air yang besar di atasnya.

Para peneliti berkesimpulan demikian karena gajah hanya hidup di tanah yang subur. Gajah tidak bisa hidup di tanah gersang layaknya unta. Dan adanya penemuan gading gajah itu, masih menurut para peneliti, membuktikan bahwa mamalia raksasa itu pernah berkeliaran di wilayah tersebut. Dan tidak mungkin gajah berkeliaran di tanah gersang. Maka, para peneliti menyimpulkan bahwa Gurun Nafud dulunya adalah dataran yang hijau. Namun, seiring perubahan waktu, cuaca, dan iklim, saat ini dataran itu tertutup oleh pasir yang tertiup angin sehingga menutupi seluruh dataran.

Baca Juga :   Memindai Sejarah Melalui Ramalan Nostradamus

Artikel Terkait

Leave a Comment