samudrafakta.com

Tugu Photocopy, Monumen Keberhasilan Warga Atar

TANAH DATAR | SAMUDRA FAKTA—Di Nagari Atar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, ada sebuah tugu yang unik. Namanya Tugu Photocopy, dibangun pada tahun 2012. Monumen ini adalah pengingat bahwa sebagian besar perantau dari Atar sukses sebagai juragan fotokopi.

Tugu Fotokopi ini dibangun bukan tanpa alasan. Tugu ini adalah simbol banyaknya masyarakat Atar yang membuka usaha fotokopi di daerah rantauan.

“Tugu ini telah ada semenjak tahun 2012, dan berdiri tepat di samping kantor Wali Nagari Atar. Tugu ini menunjukkan bahwa sebagian besar perantau yang berasal dari Atas sukses dalam usaha Fotokopi,” ungkap Aswir, Sekretaris Nagari Atar, dikutip dari Detik.

Aswir menambahkan, para perantau ini banyak tersebar di berbagai kota di Indonesia. Yang paling banyak adalah di Bandung. Para perantau ini kemudian tergabung di dalam Ikatan Warga Atar (IWATAR).

“Para perantau Atar tersebar di berbagai provinsi, mulai dari kawasan Sumatera Barat, Pekanbaru, hingga ke Jawa. Namun, yang paling banyak dan pusatnya ada di Bandung. Mereka semua tergabung dalam IWATAR,” jelasnya.

Baca Juga :   Florawisata Santerra, Taman Bunga Instagramable di Malang

Aswir mengisahkan, awalnya usaha fotokopi ini dirintis oleh pengusaha bernama Haji Yuskar. Ternyata, usahanya semakin berkembang sehingga memberikan inspirasi bagi warga Atar lainnya untuk melakukan hal yang sama. “Kemudian banyaklah warga Atar yang merantau dan usaha di fotokopi,” ucapnya.

Lokasi Atar yang berada di perbukitan membuat masyarakat sulit menopang ekonomi dari segi pertanian. Maka dari itulah banyak orang Atar melanjutkan hidup dengan merantau dan membuka usaha fotokopi.

Banyak perantau Atar yang sukses di bidang usaha fotokopi. Bahkan sudah ada yang menjadi supplier dan importir mesin fotokopi.

Saat Lebaran tiba, para pengusaha fotokopi yang merantau di luar daerah itu akan berbondong-bondong pulang ke Atar. Pemandangan mobil pribadi yang berjejer di sekitar jalanan desa akan menjadi pemandangan yang biasa.

“Itulah bukti bahwa para pengusaha fotokopi tersebut sukses di perantauan,” tegas Aswir.

(Toni)

Artikel Terkait

Leave a Comment