samudrafakta.com

Tiga Negara Tetangga Indonesia Ini Tidak Libur Natal, Bahkan Ada yang Melarang Perayaannya

Rupanya tidak semua negara di Asia Tenggara yang menerapkan hari libur ketika Natal tiba. Bahkan, ada juga yang menentang perayaan Natal di negaranya. Mana saja? 
1. Brunei Darussalam 

Negara tetangga dekat Indonesia ini tak hanya tidak libur ketika Natal, tetapi bahkan juga melarang sepenuhnya perayaan Natal sejak 22 Desember 2015 silam. 

Dilansir dari Independent, Sultan Brunei telah mendeklarasikan bahwa siapa pun yang kedapatan merayakan Natal secara ilegal di negaranya, maka orang itu harus menghadapi hukuman lima tahun penjara. 

Larangan perayaan Natal diterapkan karena Sultan Brunei khawatir perayaan tersebut dapat memengaruhi dan menyesatkan umat Muslim di negaranya. Sementara Islam adalah agama mayoritas di negara kaya akan minyak ini. 

Meski demikian, umat Nasrani di Brunei tetap bisa merayakan Natal, hanya saja harus dilakukan secara pribadi dan harus terlebih dahulu memberitahu pihak berwenang. Pejabat Kementerian Agama setempat juga dilaporkan telah mengunjungi bisnis lokal untuk memastikan mereka tidak memajang dekorasi Natal, termasuk topi Santa dan spanduk ucapan Natal. 

Baca Juga :   Bukit Watu Jengger, Destinasi Ideal untuk Pendaki ’Newbie’
2. Vietnam 

Negara dengan mayoritas agama Budha dan Taoisme ini juga tidak menjadikan Natal sebagai hari libur. Namun demikian, perayaan Natal begitu populer di Vietnam, seiring meningkatnya paparan budaya Barat.

Banyak orang Vietnam yang memilih pergi berbelanja dan menghias bangunan dengan aksen Natal. Umat Nasrani yang tinggal di Vietnam tetap dapat merayakan Natal dengan pergi ke gereja dan melakukan berbagai acara keagamaan di sana. 

Namun, beberapa wilayah di Vietnam, terutama di dataran tinggi, melarang perayaan Natal karena tingginya angka pelecehan seksual di saat momen tersebut. 

3. Thailand 

Natal di Thailand juga bukanlah hari libur resmi, mengingat mayoritas masyarakat memeluk Agama Budha. Namun, berhubung industri pariwisata yang berkembang sangat pesat dan pengaruh budaya Barat yang sangat kuat, Natal masih dirayakan di beberapa daerah, khususnya di kota-kota besar dan tujuan wisata. 

Kendati Natal di Thailand mungkin tidak memiliki makna keagamaan dan budaya, sebagaimana di negara-negara Barat, Natal tetap merupakan waktu yang meriah bagi wisatawan dan ekspatriat yang ingin merasakan perayaan yang berbeda. Sama seperti Vietnam, perayaan Natal di Thailand ini juga hanya banyak ditemukan di kota-kota besar. Sementara desa-desa kecil seakan tidak ikut dalam kemeriahan perayaan tersebut.*

Baca Juga :   Di Dusun Ini Matahari Terbit Telat, tapi Terbenamnya Lebih Cepat, Kok Bisa?

Artikel Terkait

Leave a Comment