samudrafakta.com

Subsidi BBM Bakal Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Dilaksanakan setelah Prabowo-Gibran Dilantik

JAKARTA—Pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka berencana memangkas anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk merealisasikan program unggulan mereka, termasuk makan siang dan susu gratis, jika benar-benar terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Diklaim bakal dilaksanakan begitu dilantik.

Berdasarkan hasil perhitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), per pukul 14.00 WIB Jumat (16/2/2024), Prabowo-Gibran unggul dibanding paslon lainnya, dengan 57 persen suara dari 54,91 persen TPS yang masuk.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Eddy Soeparno mengatakan pemerintahan Prabowo dapat menyesuaikan dana subsidi energi selama dua hingga tiga bulan ke depan, setelah menjabat pada Oktober mendatang. Menurut Eddy, 80 persen dari dana subsidi BBM yang mencapai Rp350 triliun, tidak tepat sasaran.

“Kami juga akan menemukannya (biaya program Prabowo) dengan mengurangi subsidi, subsidi yang tidak perlu,” kata Eddy, dalam wawancara di Bloomberg Television, Kamis (15/2).

“Saat ini kami sedang melihat subsidi energi sebesar Rp350 triliun, di mana 80 persen ditargetkan untuk mereka yang tidak memenuhi syarat untuk menerima subsidi. Sehingga kami akan menyesuaikan jumlah subsidi dari subsidi yang sebenarnya,” sambungnya.

Baca Juga :   Ganjar Pranowo Gulirkan Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, Mungkinkah Terealisasi? 

Eddy juga menuturkan bahwa pemerintahan Prabowo rencananya bakal meningkatkan rasio pajak untuk membiayai sejumlah program. Eddy mencatat, penerimaan pajak Indonesia hanya setara dengan sekitar 10 persen produk domestik bruto (PDB). Angka ini, katanya, terlampau kecil jika dibandingkan negara tetangga di Asia Tenggara yang memiliki rasio sebesar 14 persen.

Sedangkan program makan siang dan susu gratis menyasar sekitar 82,9 juta orang yang berasal dari tiga golongan masyarakat. Pertama, 74,2 juta anak sekolah alias murid. Kedua, 4,3 juta santri. Dan ketiga, 4,4 juta ibu hamil. 

Program makan siang dan susu gratis ini masuk dalam “8 program hasil terbaik cepat” dalam visi dan misi Asta Cita yang diusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Program itu digagas guna mengentaskan stunting di Indonesia.

Wakil Ketua Dewan Pembina Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo pernah menyebut bahwa anggaran program itu mencapai Rp400 triliun per tahun. Artinya dalam setahun, setiap penerima mendapat Rp4,82 juta. Jumlah tersebut setara dengan Rp402 ribu per bulan atau Rp13.403 per hari.

Baca Juga :   UIN Yogyakarta Keluarkan “Seruan Moral Kalijaga”, Ajak Intelektual Kampus Jangan Takut Suarakan Kebenaran!

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajat Wibowo, mengklaim bahwa pihaknya menemukan empat ‘pohon duit’ atau sumber pendanaan baru yang bisa membiayai program yang disusun, termasuk makan siang gratis. Dengan begitu, menurut dia, keuangan negara tidak akan terbebani.

Sumber pertama, kata Drajat, didapat melalui revisi satu pasal dari satu aturan yang bisa menambah penerimaan negara hingga ratusan triliun. 

Kedua, dana dari kasus yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht). Potensi penerimaan negara sekitar Rp90 triliun lebih dari dana-dana yang belum masuk ini.

Ketiga, merombak aturan perpajakan. Salah satunya terkait pajak pertambahan nilai (PPN). Dan keempat, digitalisasi di berbagai sektor ekstraktif.

“Masih ada beberapa lagi sumber sumber penerimaan. Target saya kita bisa minimal identifikasi jumlah yang cukup jika kemudian Prabowo-Gibran diberi mandat rakyat, diberi amanat nasional. Nanti tahun 2025 kita sudah siap dengan budgeting-nya,” kata Drajat beberapa waktu lalu.

Artikel Terkait

Leave a Comment