samudrafakta.com

Richard Peeperkorn, Pejabat WHO yang Pernyataannya Dikutip Menjadi Slogan “All Eyes on Rafah”

Richard Peeperkorn atau Rick Peeperkorn, Perwakilan WHO untuk “Wilayah Pendudukan Palestina” (OPT), ketika berbicara dari Gaza. Slogan gerakan “All Eyes on Rafah” disebut dikutip dari pernyataannya. FOTO: Health Policy Watch
JAKARTA – Gaung gerakan aksi gerakan membagikan slogan “All Eyes on Rafah” meramaikan media sosial beberapa hari terakhir. All Eyes on Rafah merupakan gerakan dunia maya untuk mendukung penduduk Palestina, yang menjadi korban kebringasan tentara Israel. Gerakan ini ternyata terinspirasi dari ucapan Richard Peeperkorn merupakan, Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Rafah, yang menjadi tempat mengungsi jutaan warga Palestina di selatan Gaza, tiba-tiba menjadi sasaran serangan brutal terntara Israel. Banyak orang dewasa, wanita hamil, hingga anak-anak tewas. Aksi brutal ini pun membuat banyak hati masyarakat dunia teriris. Dukungan pun mengalir untuk para pengungsi Palestina di Rafah, salah satunya melalui gerakan medsos “All Eyes on Rafah”.

Dari sisi bahas, “All Eyes on Rafah” berarti “semua mata tertuju pada Rafah.” Dengan gerakan ini, diharapkan orang-orang di dunia membantu memberikan dukungan terhadap Palestina dengan fokus pada Rafah.

Dan ternyata, sebagaimana dilaporkan healthpolicy-watch.news, slogan “All Eyes on Rafah” ini merupakan kutipan dari pernyataan Richard Peeperkorn. “Semua mata tertuju pada Rafah,” kata Peeperkorn, ketika menggambarkan ketegangan di kota tersebut, pada bulan Februari lalu.

Baca Juga :   Demi Lunasi Utang RI "Palestina Merdeka", TNI Siapkan 1212 Pasukan Perdamaian ke Gaza

Menurut Peeperkorn waktu itu, nasib Rafah kemungkinan ditentukan oleh keberhasilan atau kegagalan perundingan yang dimediasi oleh Mesir, AS, dan Qatar. Mediasi tersebut membahas kemungkinan kesepakatan gencatan senjata, termasuk pembebasan sisa sandera Israel oleh Hamas, yang bersamaan dengan pembebasan tahanan Palestina yang dipenjara oleh Israel.

“Kami semua menonton berita dan mendapat cerita tentang kemungkinan serangan ini. Aktivitas militer semakin dekat,” ucapnya Peepekorn, dikutip dari healthpolicy-watch.news, yang diunggah pada Februari 2024.

Rick Peeperkorn merupakan direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di WHO. Pada Februari lalu, mengatakan “All Eyes On Rafah,” setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dibuatnya rencana evakuasi ke kota tersebut.

Netanyahu berkukuh mengatakan bahwa Hamas masih bersembunyi dan harus dilenyapkan. Dia meyakini bahwa Hamas berlindung di dinding terakhir Palestina, yakni Rafah.

Melansir dari situs WHO, Richard Peeperkorn merupakan perwakilan WHO di kantor WHO untuk Tepi Barat dan Gaza. Dia disebut telah bekerja selama lebih dari 30 tahun di bidang Kesehatan Masyarakat internasional di Afrika, Asia, dan Eropa.

Baca Juga :   Delapan Produk Israel Diboikot Dunia

Peeperkorn juga memiliki pengalaman luas dalam penguatan sistem kesehatan, reformasi sektor, layanan kesehatan primer dan rujukan, penyakit menular dan tidak menular, HIV-AIDS, hingga dukungan kemanusiaan. Peeperkorn merupakan warga negara Belanda yang memperoleh gelar MD dari University of Amsterdam (1986) dan memperoleh gelar MPH dari Johns Hopkins University-School of Public Health (1992).

Artikel Terkait

Leave a Comment