samudrafakta.com

Pengemis di Surabaya Paksa Minta Uang Rp 5 Ribu, Begini Nasibnya Sekarang

SURABAYA — Seorang pengemis di Surabaya mendadak viral di media sosial akibat aksinya memaksa meminta uang Rp 5 ribu. Hal itu dilakukan kepada pengemudi mobil yang dijumpainya di minimarket Jl. Bratang Jaya, Surabaya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan pengemis tersebut kini sudah ditertibkan dan diserahkan ke pihak Satpol PP untuk dilakukan pembinaan.

Dia menjelaskan pria berinisial AB (50) tersebut meminta uang kepada pria yang usai berbelanja di minimarket sebesar Rp5 ribu. Namun, si pemberi memberikan uang Rp2 ribu.

Pengemis tersebut lantas menolaknya dan tetap memaksa meminta uang yang diinginkan.

“Kejadiannya Rabu, 23 November 2023, pukul 13.00 WIB. Pengemis ini enggak mau dikasih dua ribu, mintanya lima ribu, kalau enggak dikasih biasanya marah-marah,” ujar Hendro, dikutip Senin (27/11).

Viralnya video pengemis tersebut pun direspons polisi untuk mengambil langkah tegas dengan menertibkannya.

“Dalihnya meminta-minta untuk kebutuhan makan, tetapi caranya memaksa dengan menyebutkan nominal yang diinginkan, terkadang juga dilakukan di rumah-rumah warga,” katanya.

Baca Juga :   Asyik, Warga Surabaya Dapat Program Pembebasan Denda PBB hingga 31 Maret 2024

Rupanya, AB pernah ditangkap oleh Polsek Tambaksari setelah meminta uang ke penumpang kereta di Gubeng Surabaya. Saat itu dia sudah diserahkan ke Liponsos untuk dibina. Pengemis yang meminta-minta dengan cara memaksa ditangkap polisi, lalu diserahkan ke Satpol PP untuk dilakukan pembinaan.

“Dia punya keluarga di Taiwan dan Jakarta, tetapi tidak tahu kabarnya bagaimana (lost contact). Sekarang sudah diserahkan ke Satpol PP untuk dilakukan pembinaan,” jelasnya

Saat ini Satpol PP Kota Surabaya diketahui memulangkan pengemis tersebut ke kota asalnya di Madiun.

M. Fikser, Kepala Satpol PP Surabaya menyebut, usai ditangkap Polrestabes Surabaya lalu diserahkan ke Satpol PP, pengemis itu sempat dibawa ke Liponsos untuk menjalani sanksi sosial. Di sana, dia memandikan, memberi makan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan membersihkan Liponsos.

“Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di kota Surabaya ini. Dan saya juga berharap, kepada bapak AB ini agar dapat berbuat lebih baik dan mendapat pekerjaan yang lebih baik esok hari,” kata Fikser.

FOTO: Pengemis pemaksa direkam oleh salah satu korbannya. (Tangkapan Layar)

Artikel Terkait

Leave a Comment