JAKARTA—Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf pernah menegaskan jika organisasinya netral dalam Pemilu 2024. Namun demikian, beberapa pengurusnya tercatat sebagai tim kampanye capres dan cawapres yang akan berkompetisi pada Pemilu 2024. Ada yang sudah mengajukan cuti, ada yang belum.
Salah satu pengurus PBNU 2022-2027 yang sudah memaklumatkan mengambil cuti karena menjad tim pemenangan capres-cawapres adalah Yenny Wahid. Dia cuti dari Ketua PBNU dan Direktur Wahid Foundation selama berkampanye untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara itu, menurut catatan Samudra Fakta, selain Yenny, ada tiga pengurus aktif PBNU lainnya yang juga menjadi Tim Pemenangan Capres-Cawapres 2024. Semuanya berada di barisan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Nusron Wahid
Nusron Wahid tercatat masih aktif sebagai Ketua PBNU. Sebelumnya Nusron adalah Wakil Ketua Umum. Ketika masih menjabat di PBNU itu, Nusron didapuk menjadi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Senin, 6 November 2023.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar ini sebelumnya juga pernah mendoakan agar Prabowo menjadi Presiden pada 2024 mendatang. “Insya Allah, Allah memberkati dan menjadikan beliau, Pak Haji Prabowo Subianto,sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029, melanjutkan kepemimpinan daripada Presiden Joko Widodo,” katanya.
Nusron juga pernah mengatakan jika Prabowo Subianto bukanlah sosok asing bagi NU. Prabowo, kata Nusron, sudah menjadi anggota kehormatan Gerakan Pemuda (GP) Ansor sejak 28 tahun silam. Hal itu disampaikan Nusron saat menghadiri deklarasi relawan Jagat Prabowo di Jl. Kertanegara, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.
“Kami sampaikan bahwa beliau (Prabowo) bukan orang lain, dan bukan orang asing bagi NU dan anak muda NU. Sebab,beliau sudah menjadi anggota kehormatan Gerakan Pemuda (GP) Ansor sejak 28 tahun yang lalu,” kata Nusron dalam sambutannya ketika itu.
Ali Masykur Musa
Ali Masykur Musa resmi menjadi salah satu dari 19 Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran. Statusnya tersebut diumumkan bersamaan dengan Nusron.
Dikutip dari NU Online, Ali Masykur Musa masih tercatat sebagai salah satu Dewan Pakar PBNU periode 2022-2027. Status tersebut dilegalisir oleh Surat Keputusan (SK) PBNU bernomor 01/A.II.04/01/2022.
Ali Masykur juga merupakan Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU). ISNU adalah badan otonom (banom)pelaksana kebijakan NU dalam pengembangan, penerapan, dan tanggung jawab keilmuan. Organisasi ini lahir atas rekomendasi Muktamar Ke-32 di Makassar tahun 2010, dan baru dibentuk keorganisasiannya pada tahun 2012.
Juri Ardiantoro
Dewan Pakar PBNU lainnya, Juri Ardiantoro, juga masuk dalam TKN Prabowo-Gibran. Dia menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua, sama seperti Ali Masykur Musa.
Juri pernah menjadi Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA). Dia juga sempat tercatat sebagai Deputi Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Namun, dia sudah menyatakan mengundurkan diri dari KSP lantaran menjadi tim kampanye pasangan capres-cawapres.
Terkait keterlibatan pengurus PBNU dalam tim kampanye pasangan calon, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf pernah mengatakan jika pengurus yang bersangkutan harus cuti atau mengundurkan diri dari jabatannya.
“Kalau dia posisinya resmi, ya, harus cuti, atau bahkan harus mundur. Kalau posisinya resmi, tergantung nanti ada kategori-kategori dalam aturan yang kami miliki ya. Kalau memang posisinya resmi, misalnya jadi tim resmi, tim sukses misalnya, itu ada aturan-aturan,” kata Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023 lalu.
Namun demikian, sampai artikel ini diunggah, belum ada keterangan resmi apakah Nusron, Ali Masykur, dan Juri sudah mengajukan cuti ke PBNU sebagaimana yang dilakukan Yenny.
Wijdan
