samudrafakta.com

Pandemi Berlalu, Kursus Senyum di Jepang Kebanjiran Murid

TOKYO | SAMUDRA FAKTA—Pandemi mendatangkan ‘berkah’ bagi Kawano Egaoiku —yang berarti “Pendidikan Senyuman”—di Jepang. Lembaga kursus senyum ini kebanjiran murid. Ternyata banyak orang Jepang lupa cara tersenyum yang baik dan benar gegara kelamaan memakai masker.

Menurut laporan Reuters, di salah satu kelas Keiko Kawano—instruktur Kawano Egaoiku—baru-baru ini belasan siswa sekolah seni Tokyo memegang cermin di depan wajah mereka. Mereka melebarkan sisi bibirnya ke atas dengan jari-jari. Rupanya mereka sedang berlatih tersenyum.

Keiko Kawano memberikan materi latihan senyum. (Reuters)

Ya, sebenarnya latihan senyum bukanlah sesuatu yang dipilih kebanyakan orang untuk menghabiskan uang mereka. Namun, Kawano sebagai instruktur senyum melihat lonjakan permintaan tersebut di Jepang setelah dunia memutuskan untuk tak lagi menggunakan masker karena berakhirnya pandemi Covid-19.

Salah satu siswa, Himawari Yoshida, 20 tahun, mengaku merasa perlu memperbaiki senyumnya. Dia sengaja mengambil kelas senyum sebagai bagian dari kursus sekolahnya guna mempersiapkan diri menghadapi pasar kerja.

“Saya tidak banyak menggunakan otot wajah saya selama (pandemi) Covid-19. Jadi, ini latihan yang bagus,” kata Himawari, dikutip dari Reuters Kamis, 15 Juni 2023.

Baca Juga :   Inilah Manfaat Serai untuk Kesehatan Tubuh

Perusahaan Kawano Egaoiku mengalami lonjakan permintaan lebih dari empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Pelanggan mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari perusahaan yang mencari tenaga penjualan yang lebih mudah didekati dan pemerintah daerah yang ingin meningkatkan kesejahteraan penduduknya.

Pelajaran yang memakan waktu satu jam itu dipatok seharga 7.700 yen atau sekitar Rp800.000.

Meski Pemerintah Jepang telah mencabut rekomendasinya untuk memakai masker pada Maret lalu, banyak orang belum melepaskannya setiap hari. Pasalnya, sebelum pandemi pun, mengenakan masker adalah hal yang normal bagi banyak orang di Jepang, terutama saat musim flu dan masa ujian.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan lembaga penyiaran publik NHK Mei lalu menunjukkan bahwa 55 persen orang Jepang mengaku tetap memakai masker sesering masa pandemi. Hanya 8 persen yang mengatakan telah berhenti memakai masker sama sekali.

Menariknya, sekira seperempat dari siswa kelas Kawano tetap memakai masker selama pelajaran. Itu karena mungkin kaum muda Jepang, kata Kawano, sudah terbiasa hidup dengan masker. Pasalnya, menurut Kawano, masker memudahkan perempuan untuk keluar rumah tanpa riasan, dan pria bisa menyembunyikan wajah mereka yang belum bercukur.

Baca Juga :   Libur Maulid Nabi Jatuh Tanggal 27 atau 28 September?

Mantan pembawa acara radio yang mulai memberikan pelajaran senyum pada 2017 ini telah melatih 23 orang sebagai pelatih senyum. Mereka semua punya misi menyebarkan kebajikan dan menciptakan senyum sempurna di seluruh Jepang.

Kelas Kawano mempunya teknik senyum andalan yang disebut “teknik tersenyum gaya Hollywood”. Ciri khas senyuman ini adalah mata berbentuk bulan sabit, pipi bundar, dan membentuk tepi mulut menjadi delapan mutiara di baris atas. Siswa dapat mencoba teknik senyum mereka di tablet untuk mengetahui berapa skor senyuman mereka.

Tertarik?

(Reuters | Farhan)

Artikel Terkait

Leave a Comment