Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Moh. Mahfud MD menyatakan tidak mengubah pernyataannya tentang perputaran dana Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dia juga menyatakan tidak setuju ketika Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan tidak ada unsur tindak pidana pencucian uang atau TPPU dalam perputaran tersebut.
“Memang bukan korupsi, tetapi TPPU. Dan TPPU lebih bahaya ketimbang korupsi,” demikianlah salah satu bunyi unggahan Mahfud dalam medsosnya. Untuk itu, Mahfud menyatakan akan buka-bukaan soal perputaran ratusan triliun tersebut di hadapan DPR RI. Tapi waktunya kapan, kata Mahfud, dia menunggu undangan dari parlemen.
Beneran enggak nih, Prof. Mahfud? Ya, mudah-mudahan benar ya. Dan kalau dia menyatakan ada TPPU, semoga bisa benar-benar bisa dibuktikan dan dicarikan solusinya. Agar bendahara negara ini semakin bersih dan keuangan negara benar-benar digunakan seutuhnya untuk kemakmuran masyarakat.
Semoga semangat Mahfud mengungkap polemik ini sama dengan ketika dia dengan penuh gairah membongkar ‘prank’ Ferdy Sambo. Jangan seperti ketika berhadapan dengan kasus dugaan aliran dana tambang ilegal ke Kabareskrim Polri atau antiklimaks seperti Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TIGPF) Tragedi Kanjuruhan. Jangan sia-siakan harapan dan kepercayaan masyarakat terhadapmu, Pak Mahfud!
Salam: Gus Anu
