Presiden menegaskan perlunya reformasi organisasi TNI agar mampu mengikuti kemajuan teknologi siber dan kecerdasan buatan demi ketahanan bangsa.
Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan para kepala staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, serta Angkatan Udara untuk meninjau ulang seluruh struktur dan sistem organisasi di tubuh TNI. Ia menegaskan, unit atau lembaga yang sudah tak relevan dengan kebutuhan zaman harus diganti dengan organisasi baru yang lebih adaptif dan efisien.
“Saya perintahkan kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi. Bila perlu, organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat untuk kepentingan bangsa Indonesia,” ujar Prabowo dalam pidato peringatan HUT ke-80 TNI di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/10).
Prabowo menekankan pentingnya kesiapan TNI menghadapi era teknologi siber dan kecerdasan buatan. “Ikuti perkembangan teknologi siber, teknologi kecerdasan. Sekarang ini artificial intelligence ikuti, jangan ketinggalan,” katanya.
Menurut Prabowo, TNI harus terus melakukan introspeksi dan berperan aktif dalam menjaga kedaulatan serta kekayaan alam Indonesia. Ia menilai, kekayaan sumber daya alam adalah kunci bagi kesejahteraan rakyat dan kemajuan nasional. “Kekayaan tersebut harus diselamatkan dan dikelola dengan benar agar seluruh rakyat hidup sejahtera,” ujarnya.
Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI atas dedikasi dan kerja keras mereka. “Saya ucapkan terima kasih kepada Panglima TNI dan seluruh prajurit yang tidak kenal lelah untuk berlatih dan belajar. TNI telah berperan aktif membantu pembangunan ekonomi demi kepentingan rakyat Indonesia,” tutupnya.***





