samudrafakta.com

Tak Pernah Minum Air Putih Berujung Amputasi Kaki

Suti Karno, artis senior pemeran Atun dalam sinetron Si Doel Anak Sekolah, mengabarkan bahwa dirinya baru menjalani operasi pengangkatan salah satu kakinya. Amputasi itu adalah dampak jangka panjang dari kebiasaannya di masa muda yang mempraktikkan gaya hidup kurang sehat. Dia tak pernah minum air putih. Suti lebih suka mengonsumsi minuman bersoda.

Dalam ceritanya bersama Feni Rose, di acara Rumpi No Secret Trans TV, Suti Karno menceritakan jika dia terserang diabetes selama 18 tahun, yang berujung pada amputasi salah satun kakinya.

“Saya diabetes itu udah hampir 18 tahun. dari anak saya kecil. Tapi itu kesalahan kita. Kesalahan kita waktu muda karena enggak dengerin omongan orang,” tuturnya, dikutip Selasa (27/12).

Adik Rano Karno itu juga menjelaskan bahwa diabetesnya bukan penyakit keturunan, lantaran keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit diabetes.

Suti mengungkapkan bahwa semasa muda, dia tidak pernah minum air putih, hanya mengonsumsi minuman bersoda. “Ya karena saya tidak pernah minum air putih selalu minum bersoda. Sama sekali saya tidak pernah minum air putih,” tukasnya.

Usai didiagnosa mengalami diabetes, Suti Karno baru mulai membiasakan minum air putih yang cukup.

Suti Karno lantas bercerita bahwa dua jari di kaki kanannya sudah diamputasi. Bermula dari luka yang ada di dua jarinya. Luka tersebut tak kunjung sembuh dan malah makin parah. “Cuma karena saya terlambat berobat, karena sibuk syuting Si Doel Series, akhirnya kedua jari kaki tidak bisa diselamatkan dan harus diamputasi,” kata Suti.

Seminggu setelah jarinya diamputasi, kondisi kakinya mulai menghitam dan mati. Suti pun kembali mendatangi dokter karena khawatir hasil amputasi dua jarinya menyebar. Benar saja. Kakinya tak bisa diselamatkan karena pembuluh darah di bagian depan kaki sudah mati.

Kendati kakinya yang harus diamputasi, Suti Karno menegaskan bahwa keputusan itu berdasarkan dari keinginannya sendiri. “Tapi ini keputusan saya, loh, bukan keputusan dokter. Karena itu merembet ke luka saya sampai ke pembuluh darah atas, makanya saya bilang, ‘Dok, kenapa enggak potong aja deh‘,” tandasnya.

Suti menganggap amputasi tersebut adalah konsekuensi masa mudanya yang konyol. Saat ini dia berusaha menyesuaikan diri sebelum menggunakan kaki palsu. “Yang penting masih punya semangat, yang penting Allah masih kasih kesempatan berbuat baik,” tukasnya.

Pelajaran penting dari si Atun: jaga pola hidup sehat sedari muda.(SF | Wijdan)

Leave a Comment