samudrafakta.com

Nama-nama Unik Desa di Jawa Timur

Si Jawa Timur Ada banyak desa dengan nama yang unik di Jatim. Ada yang lucu, ada juga yang menyeramkan. Mau tahu? Nih, daftarnya:

1. Desa Gelap

Desa Gelap berada di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Sebenarnya, belum jelas juga mengapa dinamakan Desa Gelap. Mungkin, itu karena lokasinya yang cukup pelosok, bersebelahan dengan hutan jati yang sangat luas.

2. Desa Gadungan

Walau namanya Desa Gadungan, bukan berarti masyarakat yang tinggal di desa itu gadungan atau jadi-jadian. Desa dengan nama yang unik ini berada di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Desa Gadungan berada di daerah dataran rendah. Tepatnya di sebelah utara Gunung Kelud.

Awalnya, desa ini dinamakan Gadungan karena banyak tanaman gadung di desa tersebut. Tanaman gadung merupakan salah satu bahan utama untuk membuat kerupuk gadung.

3. Desa Pocong

Desa Pocong berada di Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan. Asal-usul nama Desa Pocong dari cerita turun-temurun, yang menyebutkan sumber air pertama yang ditemukan di desa tersebut berasal dari pohon pucang.

Baca Juga :   Tiga Spot Rujak Cingur Legendaris di Surabaya
4. Desa Sumberdukun

Desa Sumberdukun  berada di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Nama desa ini benar-benar ada hubungannya dengan dukun. Namun, bukan berarti di sana banyak dukun.

Konon, dulu ada dukun yang membantu warga untuk menemukan sumber mata air. Karena jasanya itu, warga desa ingin berterima kasih dengan mengabadikan namanya menjadi nama desa. Hingga saat ini, desa tersebut dikenal sebagai Desa Sumberdukun.

5. Desa Ngalawak

Ngalawak atau ngelawak, dalam bahasa Jawa artinya “melucu”. Karena namanya yang lucu, ada pula yang bergurau dan mengatakan komedian di Indonesia lahirnya di Desa Ngalawak.

Hingga sekarang, belum ada cerita atau alasan pasti yang menyebutkan asal nama Desa Ngalawak. Desa ini berada di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

6. Desa Malingmati

Desa Malingmati ada di Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Mungkun dulu ada banyak maling atau pencuri yang ditemukan mati di desa ini.

7. Desa Pesing

Desa Pesing berada di Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Entah bagaimana “pesing” bisa menjadi nama desa ini, yang jelas, bukan berarti seluruh desa ini berbau pesing.

Baca Juga :   Jatim Kukuhkan Posisi Sebagai Lumbung Pangan Nasional
8. Desa Medali

Desa Medali berada di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Jangan-jangan medali pertama di dunia dibikin di desa ini? Atau ini adalah desa juara, yang berhasil meraih banyak medali?

9. Desa Duduksampeyan

Desa Duduksampeyan berada di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik.

10. Kelurahan Babat Jerawat

Babat Jerawat adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. “Babat” dalam bahasa Jawa berarti “membuka lahan”. Apakah membuka lahan untuk jerawat? Belum ada yang tahu asal-muasal nama kelurahan ini. Yang jelas, tidak semua warganya berjerawat, kok.

11. Desa Durungbedug

Durungbedug adalah sebuah desa di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Durung bedug dalam bahasa Jawa berarti “belu bedug”. Bedug adalah penanda waktu ibadah umat Buddha pada zaman pra-Islam, dan menjadi salah satu penanda tibanya waktu shalat.

12. Desa Kedungmaling

Kedungmaling adalah sebuah desa di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Dalam bahasa Jawa, “kedung” berarti “sumber mata air”, dan “maling”, sama seperti dalam bahasa Indonesia, adalah istilah lain untuk “pencuri”. Mungkin pada zaman dahulu ada sebuah mata air yang menjadi tempat berkumpulnya para pencuri.

Baca Juga :   Sabana Bromo Sudah Menghijau Lagi, Perhatikan Rambu-rambu Ini Kalau Ingin Berkunjung
(ss)

Artikel Terkait

Leave a Comment