samudrafakta.com

Mengenal Sun Dog, Fenomena Langka ketika “Matahari Kembar” Menampakkan Keindahan yang Menakjubkan

Dokumebtasi Space.com merekam fenomena sun dog di kutub utara. Fenomena serupa juga bisa terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia.(Space.com)
JAKARTA—Tuhan Yang Mahakuasa kerapkali menunjukkan kecerdasan-Nya melalui fenomena alam yang memukau dan memicu rasa ingin tahu manusia. Salah satunya adalah fenomena alam langka bernama sun dog, yaitu gejala alam yang mempertontonkan “matahari kembar”.

Warna cahaya yang ditampilkan fenomena sun dog ini sangat bervariasi. Namun demikian, biasanya sun dog menyuguhkan warna merah di sisi yang dekat dengan matahari, yang lalu secara bertahap berubah menjadi oranye hingga biru saat menjauh. Warna-warna ini saling tumpang tindih sehingga sun dog seolah tak pernah memiliki warna yang murni. Warna-warna sun dog pada akhirnya bergabung pada lingkaran parhelic dan menjadi warna putih.

Fenomena ini dapat diamati di berbagai lokasi di seluruh dunia dan tak terbatas pada musim tertentu. Tidak hanya daerah dengan cuaca tertentu saja—cuaca dingin misalnya—yang mendapatkan ‘pertunjukan’ sun dog. Di daerah tropis yang cenderung panas seperti Indonesia pun fenomena matahari kembar ini pernah terjadi.

Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, pada tahun 2018 lalu masyarakat Kepulauan Roau dihebohkan oleh fenomena empat matahari yang tiba-tiba muncul di langit. Fenomena ini mengundang penasaran. Pasalnya, matahari, yang seharusnya hanya ada satu sebagai pusat tata surya, terlihat seolah-olah berjumlah empat.

Baca Juga :   Mau Liburan Aman? Sebaiknya Hindari Lima Objek Wisata Ini di Musim Hujan

Kejadian serupa terbaru berlangsung pada pekan terakhir Februari 2024, ketika sun dog tampak terjadi di Sumatera Barat.

Apa Itu Sun Dog?

Sun dog atau “matahari kembar” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan efek optik yang terjadi ketika matahari terbenam atau terbit, ketika cahayanya difraksi oleh kristal-kristal es di atmosfer.

Fenomena ini menciptakan ilusi optik berupa dua titik cahaya terang yang terletak di sebelah kiri dan kanan matahari. Titik cahaya ini memunculkan kesan seolah ada dua matahari tambahan yang mendampingi matahari utama, membentuk formasi seperti segitiga yang indah di langit.

Dikutip dari laman National Weather Service, sebuah badan layanan cuaca AS, sun dog juga dikenal sebagai parhelion, yaitu fenomena di mana kita dapat melihat kumpulan cahaya tambahan di kedua sisi matahari. Kadang kala kumpulan cahaya ini terlihat seperti bola dan memunculkan kesan adanya matahari tambahan—bahkan bertambah dua matahari.

Penyebab Sun Dog

Sebagaimana dilansir laman situs skyandtelescope.com—sebuah situs web yang biasa membahas seputar hal yang terjadi di langit—sun dog tercipta ketika cahaya matahari menembus sekumpulan lempeng kristal es berbentuk heksagonal yang tersusun secara horizontal di awan tinggi (awan cirrus/sirus). Pembiasan di kristal inilah yang membelokkan cahaya dengan sudut minimal 22 derajat.

Baca Juga :   Waduh, Fenomena El Nino Diprediksi Bakal Pecahkan Rekor Panas Global!

Artikel Terkait

Leave a Comment