samudrafakta.com

Inilah Michel, Pelatih Girona yang Kalahkan Barcelona dan Rebut Puncak Klasemen La Liga Spanyol

foto:losblancoslive
Tidak ada nama Real Madrid atau Barcelona di puncak klasemen Liga Spanyol, Senin (11/12/2023) dini hari tadi. Yang ada di puncak klasemen adalah Girona FC, klub yang sangat jarang berada di puncak klasemen. Girona FC berada di puncak bukan karena kebetulan. Dia baru saja menumbangkan Barcelona, klub yang dikenal permainan tiki taka-nya.

Robert Lewandowski dkk seperti tak berkutik di tangan Girona. Barcelona dibungkam 2-4 di kandangnya sendiri. Kemenangan ini yang menempatkan Girona di puncak klasemen.  Siapakah pelatih Girona?

Arsitek kesuksesan Girona adalah Miguel Angel Sanchez Munoz. Pelatih berusia 47 tahun ini berasal dari Kota Madrid. Nama Michel, sapaan akrabnya, melambung usai membawa filosofi sepakbola menyerang dan menghibur di Girona.

Pertandingan Minggu (10/12/2023) adalah yang ke-108 bagi Michel selama melatih Los Blanquivermells. Dia sekarang memiliki rekor 54 kemenangan, 21 seri dan 33 kekalahan. Persentase kemenangannya di La Liga sebesar 44 persen, sejauh ini adalah yang terbaik dalam sejarah klub Catalan itu.

Baca Juga :   Final Liga Champions Eropa 2023-2024: Duel Borussia Dortmund vs Real Madrid, Siapa Juaranya?

Michel tidak langsung sukses begitu saja. Footbal Espana meneyebut, Michel harus mendaki kesuksesan bersama Rayo Vallecano dan Huesca. Kedua tim tersebut berhasil promosi lantas terdegradasi pada musim berikutnya. Michel dipecat sebelum musim berakhir.

Namun, dengan Girona, cerita Michel berbeda. Setelah memimpin promosi Girona di musim pertamanya, kini Michel berhasil di puncak klasemen Liga Spanyol. Selama 108 pertandingan, Michel menggunakan formasi menyerang termasuk saat melawat ke kandang Barcelona. Skema yang dimainkan Michel, 3-4-3; 4-3-3; 3-5-2; 4-2-3-1; 3-4-2-1.

Dia menggunakan skema 3-4-3 untuk melawan tim bertabur bintang, Barcelona. Anak asuh Xavi Hernandez tunduk di tangan Michel. Hasilnya 4-2 untuk kemenangan Girona.

Sejak kekalahan melawan Real Madrid 3-0 pada 30 September 2023, Girona sudah memenangkan 9 pertandingan, dan 1 seri. Dilansir transfermark.co.id, satu-satunya klub yang menahan imbang Michel dan Girona dalam 10 pertandingan terakhir adalah Athletic pada 27 November 2023.

Lawan-lawan berat seperti Valensia, Celta Vigo, Rayo Vallecano bahkan dilibas dengan skor cukup meyakinkan 2-1, 1-0, dan 2-1.

Baca Juga :   Kylian Mbappe Sudah Berpamitan dari PSG, Menuju Real Madrid?

Kemenangan tandang melawan Barcelona menunjukkan kehebatan Girona. Hal ini tentu saja  membuat para penggemar dan pengamat sangat gembira.

Namun demikian, sang pelatih tetap membumi, dengan menekankan bahwa tujuan utama bukanlah meraih gelar juara liga. “Memenangkan liga bukanlah tujuan. Saya tidak tahu apakah kami bisa memenangkannya,” kata Michel dikutip dari Madrid Universal  via Losblancoslive.

Sebaliknya, Real Madrid mengalami kemunduran pada Sabtu (9/12/2023), hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 atas Real Betis. Meskipun Jude Bellingham tampil impresif, mencetak gol ke-12 musim ini, hasil imbang tersebut membuat Girona mampu melompati mereka di papan klasemen.

Saat persaingan di La Liga semakin memanas, Girona, di bawah kepemimpinan Michel yang pragmatis, kini menghadapi tantangan untuk mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen. Dengan hanya unggul dua poin dari Real Madrid, setiap pertandingan menjadi krusial.

Ke depan, Real Madrid akan menjamu Villarreal pada pertandingan berikutnya, dengan tujuan untuk mendapatkan kembali puncak klasemen. Di sisi lain, Girona akan menjamu Deportivo Alaves. Racikan Michel akan diuji pada laga ini. Girona akan berusaha sekuat tenaga mempertahankan posisi puncak klasemen.

Baca Juga :   Carvajal dan Vinícius Cetak Gol ke Gawang Dortmund, Real Madrid Juara Liga Champions 15 Kali

Pendekatan Michel dalam melatih Girona menunjukkan fokus pada penampilan yang konsisten daripada terpaku pada tujuan akhir. Kebangkitan Girona yang tidak terduga memanaskan persaingan  perebutan trofi La Liga. Setiap pertandingan akan menjadi final bagi setiap tim, termasuk Real Madrid dan Barcelona yang selama dikenal sebagai penguasa La Liga.

 

Artikel Terkait

Leave a Comment