samudrafakta.com

Mengenal Black Hornet 3: Helikopter Mikro Andalan Tentara Modern

Army-Technology melaporkan bahwa Angkatan Darat AS memberikan kontrak $ 2,6 juta kepada FLIR Systems pada Mei 2018 untuk pengiriman Black Hornet PRS di bawah program Soldier Borne Sensor (SBS) Angkatan Darat. Foto:Tangkapan Layar

Drone ini juga dilengkapi dengan perangkat lunak monitor yang direkayasa ulang, memudahkan operator dalam navigasi dan penggunaan saat menjalankan misi. Keunggulan lainnya dari Black Hornet 3 adalah kemampuannya untuk terbang di area tanpa GPS, bahkan dari luar ruangan ke dalam bangunan atau gua, sehingga dapat membantu mengevaluasi situasi sebelum mempertaruhkan personel.

Kemampuan drone ini yang hampir tidak terdengar dari jarak dekat menjadikannya alat yang kritis dalam setiap misi. Dengan kemampuan pengawasan jarak pendek baik siang maupun malam hari, Black Hornet 3 memungkinkan personel militer untuk tetap mempertahankan kesadaran situasional, mendeteksi ancaman, dan melakukan survei tanpa menghiraukan lokasi atau kondisi medan yang sulit.

Black Hornet 3 telah membuktikan dirinya sebagai alat yang vital dan inovatif dalam operasi militer modern, memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan efektivitas dan keamanan personel dalam berbagai situasi taktis.

Baca Juga :   AS-Inggris Bombardir Basis Militer Houthi, Begini Nasib 4.866 WNI di Yaman

Artikel Terkait

Leave a Comment